Kunjungan Jokowi ke Riau Diminta Berkaca Pada Kasus Habib Rizieq dan Peristiwa NTT

Kunjungan Jokowi ke Riau Diminta Berkaca Pada Kasus Habib Rizieq dan Peristiwa NTT

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – DPRD Riau berharap kunjungan Presiden Jokowi ke Riau tidak menimbulkan kerumunan massa.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau, Husaimi Hamidi, tim yang menyambut Presiden Jokowi harus mengupayakan nihilnya kerumunan di tempat yang dikunjungi Jokowi, karena kasus Covid-19 yang meningkat di Riau memerlukan perhatian bersama.

"Jangan sampai terjadi kerumunan. Satuan tugas harus bisa menjamin hal tersebut," ujarnya, Senin (17/5/2021)


Husaimi menjelaskan, kekhawatiran itu bukan tanpa alasan, sebab kerumunan warga sempat terjadi dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Februari 2021.

Kemudian itu, pascaperistiwa tersebut suhu politik dalam negeri sedikit memanas. Terlebih pada saat bersamaan pendiri Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab (HRS) tengah disidang di pengadilan dengan dakwaan melanggar protokol kesehatan (kerumunan).

Husaimi mengatakan, saat ini pemerintah perlu membangun komunikasi positif dengan masyarakat. Pendekatan tersebut perlu dibenarkan agar masyarakat tidak salah tafsir dengan kebijakan pemerintah.

"Seperti kebijakan dilarang mudik, sementara wisata diperbolehkan. Ini kan harus dijelaskan ke publik," tegasnya.

"Kasus COVID-19 di Riau mencapai ratusan kasus perhari, dengan rentang 250 hingga 300 orang tiap hari. Di mana 50 persen dari masyarakat Riau yang positif corona terdapat di Pekanbaru," Husaimi.