Hari Ini, Riau Kembali Catatkan Rekor Baru Penambahan Kasus Positif Covid-19

Hari Ini, Riau Kembali Catatkan Rekor Baru Penambahan Kasus Positif Covid-19

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Dokter ahli paru yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, mengingatkan kepada masyarakat agar mematuhi apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Hal ini disampaikan menyusul kenaikan kasus terkonfirmasi positif di atas 400 dua hari berturut-turut, yang jika tidak dikendalikan akan melonjak hingga mencapai 1.000 kasus per hari.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (20/4), bertambah sebanyak 460 kasus. Kabar baiknya, terdapat penambahan 233 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Kabar duka, terdapat penambahan 4 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.

“Dulu pada bulan September, saya pernah sampaikan ada penurunan di Jawa dan kita naik. Dan dua bulan lalu juga saya sampaikan harus hati-hati. Pasti akan terjadi kenaikan yang luar biasa, kasus kematian juga kita lihat, 10, 12, ini ada yang salah dalam beberapa hal,” ujar dr Indra Yopi.


"Termasuk juga masalah masyarakat masalah protokol kesehatan, lihat sajalah sendiri, Pekanbaru, Dumai, Perawang, tidak ada pakai protokol kesehatan. Di lapangan kan kita bisa lihat sendiri. Kalau ini kita biarkan terus, sebelum lebaran bisa seribu ini, ini prediksi kita seribu orang bukan main-main. Kalau tidak dijalankan ini dengan benar, seminggu setelah lebaran bisa melonjak lagi,” ujarnya lagi.

Dijelaskan Indra, untuk Kota Pekanbaru, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semakin tinggi. Ia khawatir nantinya membuat daya tampung isolasi pasien positif di rumah sakit penuh. Tidak ada jalan lain, kecuali dengan penerapan yang ketat dan disiplin, memakai masker, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Termasuk pembatasan aktivitas masyarakat di zona merah diperketat, seperti pusat kuliner, dan lainnya.

"Pertama, tentunya imbauan kita agar masyarakat taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, jangan lengah. Kedua, pastikan daerah zona merah yang menimbulkan kerumunan untuk diatasi jamnya. Kemudian, untuk masyarakat yang berada daerah zona merah, agar melaksanakan salat di rumah saja. Gak akan berkurang ibadah kita salat di rumah, dengan kondisi sekarang ini," ujarnya.

Pihaknya menyarankan untuk daerah zona merah risiko tinggi penularan Covid-19 seperti di Kota Pekanbaru gencar melakukan Operasi Yustisi Covid-19. Dan dari data yang masuk setengah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau berasal dari Kota Pekanbaru. Perlu kebijakan dari Pemko Pekanbaru untuk menjalankan dan menyelamatkan masyarakat dari penyebaran Covid-19.

“Perlu operasi yustisi, kemarin kan ekonomi sudah jalan, sekarang ini harus ada rem sedikit aktivitas, minimal seminggu atau sepuluh hari direm aktivitas-aktivitas itu. Agar bisa kembali normal, dan berkurang lagi kasus positif Covid-19 di Pekanbaru. Itu aja sebenarnya. Kebijakan pemerintah kota sebenarnya yang paling penting, karena setengah kasus di Riau itu berasal dari Kota Pekanbaru ada 200 kasus. Rumah sakit sudah mau penuh," ungkapnya.



Tags Corona