Banser NU Bantu Polisi Jaga Gereja saat Misa Jumat Agung

Banser NU Bantu Polisi Jaga Gereja saat Misa Jumat Agung

RIAUMANDIRI.CO, KUPANG - Puluhan aparat gabungan bersenjata lengkap menjaga ketat Gereja Katedral Kristus Raja Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengawalan dilakukan selama pelaksanaan Misa Jumat Agung yang berlangsung Jumat (2/4/2021) sore.

Tak hanya aparat keamanan, puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama atau Banser NTT juga ikut mengamankan perayaan Paskah tersebut.

Pantauan CNNIndonesia.com, di Gereja Katedral, pelaksanaan Misa dijaga ketat puluhan anggota Satuan Brimob Polda NTT, TNI dan Banser. Sebuah mobil Baracuda juga disiagakan di pintu masuk bagian Timur Gereja untuk mengamankan jalannya Misa Jumat Agung.


Misa Jumat Agung di Gereja Katedral Kristus Raja Kota Kupang diikuti lebih dari 2.000 umat Katolik yang dipimpin Romo Amandus Nuban.

Beberapa Umat usai mengikuti Missa Jumat Agung, mengaku merasa aman dan nyaman melihat puluhan aparat gabungan melakukan pengamanan.

Umat mengaku berani datang mengikuti perayaan Jumat Agung dan tidak terpengaruh dengan berbagai aksi teror yang terjadi pekan ini baik yang terjadi di Gereja Katedral Makassar maupun Serangan terduga yang terjadi di Mabes Polri.

Tak hanya gereja Katedral, lebih dari 50 gereja di kota turut diamankan aparat kepolisian terutama yang berada di pinggiran jalan protokol Kota Kupang.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan sampai dengan Jumat sore situasi di NTT tetap kondusif dan aman.

"Umat Nasrani yang menjalankan misa dan kebaktian Jumat Agung mengikuti dengan rasa aman," jelas Kombes Rishian.

Menurut Kombes Rishian, selain pengamanan di Gereja-gereja, aparat kepolisian dari Brimob sejak Jumat pagi sudah melakukan patroli berskala besar ke seluruh gereja.

Di tempat yang sama Ketua GP Ansor NTT Ajhar Jowe menjelaskan ada 500 personil Banser yang diikutkan dalam pengamanan Jumat Agung.

"Pengamanan akan dilakukan hingga perayaan Paskah pada Minggu besok," kata Ajhar.

Untuk Kota Kupang, sebanyak 50 personil Banser diklaim membantu pihak keamanan untuk menjaga lebih dari 20 gereja yang melaksanakan misa dan kebaktian Jumat Agung.

"Banser juga merasa terpanggil untuk menjaga keamanan dalam setiap kegiatan keagamaan di NTT, dan ini adalah tradisi kami di NTT untuk tetap menjaga toleransi umat beragama," jelas Ajhar.