RIAUMANDIRI.CO, TAPUNG –  Pemerintah Kabupaten Kampar mendukung penuh program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, di antaranya program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat.

Hal tersebut dikatakan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto didampingi Istri Hj. Muslimawati saat menerima kader petugas pendata lapangan di rumah kediaman pribadinya di Desa Sungai Lembu Makmur, Kecamatan Tapung, Kamis (1/4/2021). Pendataan Keluarga 2021 dimulai pada 1 April sampai 31 Mei 2021.

Bupati Kampar mengharapkan kepada kepala desa/kelurahan, RT dan RW untuk dapat membantu program ini sehingga terlaksana pendataan yang valid sesuai nama dan alamat (by name by adres). Sehingga nantinya diperoleh data demografi, data keluarga berencana, data keluarga sejahtera, data anggota keluarga di setiap wilayah, hasil pelaksanaan program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga yang dapat digunakan untuk kepentingan operasional pembangunan keluarga maupun pembangunan lainnya.

"Dengan pendataan ini kita dapat memperoleh data yang menyeluruh dan valid, yang nantinya dapat digunakan untuk keperluan berbagai hal di masa yang akan datang," ungkap Catur.

Selain itu Bupati Kampar juga menyampaikan bahwa sasaran Pendataan Keluarga 2021 ini akan menyeluruh di kabupaten tersebut, di mana jumlah penduduk Kampar sebanyak 841.330 orang, jumlah kepala keluarga 227.461 (KK) dengan jumlah kader pendataan 1.488 orang yang tersebar di 250 desa dan kelurahan di 21 kecamatan yang ada.

Setiap 150 KK maksimal di-handle oleh satu orang petugas pendataan dan setiap desanya diawasi dan dikontrol oleh satu orang supervisor menggunakan pola pendataan sistem online via smartphone dan manual.

"Pemerintah juga mengucapkan terimakasih kepada kader maupun masyarakat yang telah memberikan data yang valid. Mari kita sukseskan pendataan keluarga berencana tahun 2021 di Kabupaten Kampar," ungkap Catur.

Dalam kesempatan ini Bupati Kampar juga menyampaikan, melalui kegiatan Pendataan Keluarga 2021 ini juga akan didapatkan jumlah keluarga balita yang rentan mengalami stunting. Ia menambahkan, keluarga rentan inilah yang akan menjadi sasaran prioritas nantinya dalam kegiatan pencegahan stunting di Kabupaten Kampar. "Tahun 2021 ada 19 locus stunting yang sama kita lakukan pencerahan dan penanganannya di Kabupaten Kampar," ungkap Catur.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (DPPKBP3A) Edi Afrizal kembali mengingatkan kepada masyarakat agar di saat petugas pendataan datang, untuk dapat memberikan data yang benar, akurat dan lengkap kepada kader. Kepada kader yang mendatangi masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan secara disiplin melaksanakan 3 M sesuai Protokol Kesehatan Covid-19.

Reporter : Ari Amrizal

Editor : Nandra F Piliang