Kronologi 30 Guru Ponpes Keracunan Makanan di Pekanbaru

Kronologi 30 Guru Ponpes Keracunan Makanan di Pekanbaru

PEKANBARU (HR)-Puluhan guru di Pondok Pesantren (Ponpes) Kuttab Al-Fatih pada Selasa (16/3) terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Di sana para guru diberi infus dengan perawatan medis yang intensif.

Awalnya, 30 orang guru itu merasakan gejala mual-mual dan tidak enak badan. Gejala itu dirasakan seusai menyantap makanan akikah yang diberikan salah seorang guru di pondok pesantren tersebut.

Diduga kuat para guru mengalami keracunan makanan. Gejala yang sama turut dirasakan beberapa anak guru yang menyantap hidangan gulai kambing itu.


Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami peristiwa dugaan keracunan ini.

"30 orang, guru semua. Sebagian sudah pulang dari rumah sakit," kata Ambarita, Kamis (18/3).

Peristiwa itu bermula pada Senin (15/3), ketika ada salah seorang guru Ponpes yang memberikan makanan dari acara akikah anaknya ke rekan-rekannya sesama guru.

"Ada sebagian guru yang memakan pada siang hari, dan ada juga yang memakan untuk buka puasa," terang Polsek.

Gejala keracunan tak langsung dirasakan para guru yang menyantap hidangan tersebut. Namun keesokan harinya, Selasa (16/3) mereka merasa mual, dan mekosumsi obat yang dijual bebas. Karena masih merasa sakit, salah satu guru menelepon pemilik Ponpes.

Ternyata, gejala yang sama juga dirasakan oleh guru lainnya. Setelah melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit, kemudian para guru tersebut akhirnya dirawat.

"Kami masih mendalami karena belum menemukan bekas makanan," tukas Ambarita saat ditanyai apakah benar makanan tersebut mengandung racun atau basi. ***