Bakal Bertaraf Internasional, BLK Pekanbaru-Dumai Diambil Alih Kemenaker

Bakal Bertaraf Internasional, BLK Pekanbaru-Dumai Diambil Alih Kemenaker

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Pemerintah pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) akhirnya resmi mengambil alih pengelolaan Balai Latihan Kerja (BLK) Pekanbaru dan Dumai, setelah dilakukannya penandatanganan penyerahan pengelolaan dari Pemprov Riau yang langsung diserahkan oleh Gubernur Syamsuar kepada Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Rabu (3/3) di Jakarta.

Menaker Ida Fauziyah mengapresiasi langkah Pemprov Riau yang mengambil langkah tepat dan cepat dengan menyerahkan pengelolaan BLK ini kepada Kemnaker. Di bawah pengelolaan Kemenaker diharapkan BLK milik Pemprov Riau yang berada di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai akan dikelola secara profesional baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun finansial.

"Kita ingin BLK ini bertaraf internasioal. Sehingga tenaga kerja yang kita didik bisa bersaing dengan negara lain. Kita akan lakukan hal seperti ini di seluruh provinsi di Indonesia. Sudah beberapa provinsi yang mengajukan diri, tapi Riau yang paling duluan," ujar Menaker, Ida Fauziyah.


Dijelaskan Ida, ia optimis sinergi yang baik antara Kemenaker dengan Pemprov Riau akan membuahkan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat. Terutama bagi anak-anak bangsa yang ingin mendapatkan pekerjaan, di wilayah Riau yang nantinya akan mendapatkan pelatihan.

"Kita tidak boleh berhenti sampai di sini saja. Tapi kerja sama ini harus terus dilanjutkan. Apalagi di Riau perlu tenaga kerja yang lebih khusus dibanding daerah lain. Misalnya tenaga kerja untuk perusahaan minyak, untuk pengolahan sawit dan lainnya," kata Ida.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar, menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Kemnaker mengelola BLK Pekanbaru dan Dumai. Gubri mengaku sudah menyiapkan lahan untuk BLK Pertanian, sehingga nanti para petani bakal mendapat pendidikan tidak sekedar bagaimana bertani yang baik, tapi juga bagaimana dengan bertani taraf ekonomi dapat lebih meningkat.

"Nanti kita akan mendapat instruktur yang lebih profesional dan anggaran pelatihan yang jauh lebih besar, sehingga tenaga kerja kita mampu bersaing," kata Syamsuar.

Tahun 2021 ini BLK Pekanbaru dan Dumai bakal mendapatkan anggaran pelatihan mencapai Rp95 miliar. Di mana sebelumnya BLK Dumai hanya menerima anggaran sekitar Rp500 juta. Apalagi Dumai merupakan kota industri, dan berada dekat dengan negeri tetangga Malaysia. Dengan adanya pelatihan tenaga kerja yang profesional maka anak-anak Riau akan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.

“Selama ini banyak BLK antara hidup dan mati. Bagaimana tenaga kerja kita bisa bersaing. Selama ini tenaga kerja kita yang bekerja seperti di Malaysia sulit bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain. Tapi nanti kalau sudah kita didik dengan baik di BLK Dumai, mereka akan punya skill dan mereka juga akan mendapat sertifikat sesuai keahliannya," terang Gubri.

Terpisah, Kadisnakertrans Provinsi Riau, Jonli, merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih dengan telah resminya penyerahan BLK Pekanbaru dan Dumai ke Kemnaker. Usaha Pemprov Riau dalam menyerahkan BLK Pekanbaru dan Dumai akhirnya terpenuhi.

"Banyak provinsi yang ingin seperti Riau. Alhamdulillah kita yang paling duluan. Sekarang kita bisa menjadi tuan di negeri sendiri dalam hal tenaga kerja. Semua anak-anak Riau bisa merasakan bagaimana mendapatkan pelatihan-pelatihan ditangan instruktur yang profesional, dan peralatan yang modern,” kata mantan Pj Wali Kota Dumai ini.