Kejar 1 Tahun Herd Immunity, Pemerintah Percepat Vaksinasi

Kejar 1 Tahun Herd Immunity, Pemerintah Percepat Vaksinasi

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Pemerintah berencana memperbanyak sekaligus mempercepat program penyuntikan vaksin virus corona (SARS-CoV-2) untuk 181,5 juta penduduk di Tanah Air. Strategi ini bakal ditempuh demi herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus penyebab Covid-19 tercapai dalam setahun.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 rampung dalam 15 bulan, namun Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengungkapkan Presiden Joko Widodo menginginkan vaksinasi dipercepat menjadi 12 bulan.

"Bapak Presiden selanjutnya mendorong vaksinasi bisa ditingkatkan baik dari segi volume maupun dari segi waktu, sehingga herd immunity cepat bisa dapat dilaksanakan," kata Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (3/2/2021).


Namun Airlangga menegaskan, meski berencana dipercepat, vaksinasi tetap mempertimbangkan sasaran dan faktor lain dengan berbasis pada data, berbasis daerah, zona padat, wilayah densitas tinggi, mobilitas tinggi dan, interaksi tinggi.

"Pak Menkes akan meningkatkan mereka yang akan direncanakan divaksinasi agar 1 tahun herd immunity bisa tercapai," imbuh Airlangga. Kendati dia belum mendetailkan strategi teknis percepatan.

Vaksinasi Digencarkan Pekan ke-3 Februari

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan menyatakan pemerintah akan mulai melakukan vaksinasi covid-19 secara masif pada pekan ketiga Februari ini. Itu akan dilakukan di beberapa daerah yang masuk prioritas.

Luhut merinci daerah prioritas itu salah satunya yang memiliki potensi ekonomi cukup tinggi. Selain itu, daerah  itu juga memiliki potensi penularan covid-19 cukup tinggi.

"Ini kami terapkan, tidak ada pergerakan penduduk uang banyak. Kemudian kami lakukan vaksin yang bagus di sana. Kami akan mulai agak masif pada pekan ketiga Februari," ucap Luhut dalam Dialog Tantangan dan Optimisme Investasi pada 2021, Rabu (3/2).

Ia menyatakan pemerintah akan semakin masif dalam melakukan vaksinasi covid-19 pada pertengahan tahun ini. Hal ini agar target vaksinasi kepada 181 juta orang dapat terpenuhi.

Sebelumnya, melalui keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), vaksinasi Covid-19 digelar dalam empat tahap.

Tahap pertama dengan waktu pelaksanaan Januari-April 2021 untuk tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.

Kemudian tahap kedua dengan waktu pelaksanaan Januari-April 2021 untuk petugas pelayanan publik, dan kelompok usia lanjut atau lebih dari 60 tahun dengan merek vaksin yang memenuhi kriteria.

Tahap ketiga dengan waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022 yang menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Tahap keempat April 2021-Maret 2020 untuk masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin.

Hingga sejauh ini sejak vaksinasi Covid-19 dijalankan mulai Januari 2021 lalu, target penyuntikan ke tenaga kesehatan belum mencapai separuh dari total sasaran.

Data Satgas Penanganan Covid-19 per 2 Februari 2021 mencatat 596.260 orang mendapat suntikan dosis pertama vaksin corona. Jumlah tersebut sekitar 35 persen dari total 1.531.907 sasaran nakes di Indonesia dengan target rampung Februari 2021.



Tags Corona