AJI dan PWI Riau Sepakat Wartawan Perlu Vaksinasi Covid-19

AJI dan PWI Riau Sepakat Wartawan Perlu Vaksinasi Covid-19

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Profesi jurnalistik menjadi bagian dari garda terdepan dalam menyuguhkan informasi ke publik. Profesi ini juga dinilai memiliki risiko besar di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Potensi terpapar akan virus itu menjadi bagian dari risiko yang dimaksud. Wartawan yang dalam kesehariannya berjumpa dengan banyak orang menjadi salah satu potensi tertular.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau Zulmansyah Sekedang dan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Aji Indonesia Hasan Basril, menyepakati bahwa jurnalis menjadi bagian dari program vaksinasi Covid-19.


Keduanya mengutarakan hal itu dalam Focus Group Discussion (FGD) yang ditaja oleh Haluan Riau secara daring, Rabu (3/1/2021). Diskusi yang berlangsung lebih kurang satu jam itu dimoderatori oleh Redaktur Senior Haluan Riau, Erma Srimelyati.

Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang pada kesempatan itu menyebut bahwa dirinya menyetujui bilamana wartawan juga mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Hal itu mengingat mobilitas wartawan yang begitu tinggi.

"Wartawan adalah salah satu profesi yang terpenting, dan harus divaksin, karena tugas wartawan menjadi garda terdepan dalam memberitakan, sehingga perlu juga dilindungi dengan vaksin itu," jelasnya.

Menurutnya, jika sudah divaksinasi, setidaknya wartawan sudah memiliki penangkal akan virus Covid 19. Hingga potensi tertular akan Covid 19 bisa dikatakan mengecil.

Zulmansyah juga menyampaikan bahwa sudah ada beberapa orang yang berprofesi sebagai jurnalis yang telah mendapat suntikan vaksin di Provinsi Riau. Sementara yang lainnya masih  menunggu jadwal vaksinasi.

"Kita (PWI Riau, red) sudah menyampaikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) bahwa teman-teman sudah siap, setidaknya mejadi duta wartawan yang divaksin," sambungnya.

Begitu juga yang diutarakan oleh MPO Aji Indonesia, Hasan Basril bahwa dirinya juga menyetujui profesi jurnalis mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.

"Saya sepakat wartawan untuk divaksin Covid- 19, karena potensi dia untuk tertular sangat tinggi, sebab kerja jurnalistiknya mengharuskan dia untuk melakukan mobilitas tinggi," kata Hasan.

Namun, dia menimpali bahwa vaksinasi wartawan itu tidak menjadi prioritas, ada baiknya memprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan pejabat publik yang langsung melakukan kontak dengan pasien Covid 19.

"Cuma saya tidak sepakat kalau wartawan itu dapat keistimewaan, yang lebih diutamakan itu komunitas atau kelompok lainnya, benar dia (Jurnalis,red) menjalani kegiatan untuk kepentingan publik, tapi berbeda dengan keterdesakan dari nakes," Hasan Basri.



Tags PWI RIAU