IDI Angkat Bicara Soal Bupati Sleman yang Terinfeksi Covid-19 Walau Sudah Divaksin

IDI Angkat Bicara Soal Bupati Sleman yang Terinfeksi Covid-19 Walau Sudah Divaksin

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) angkat bicara mengenai Bupati Sleman Sri Purnomo positif Covid-19 usai mendapatkan vaksin Sinovac. Menurut IDI, antibodi seseorang baru terbentuk maksimal melawan Covid-19 setelah mendapatkan dua kali suntikan.

"Pakar ahli vaksin mengatakan bahwa awal terbentuk antibodi, yaitu 14 hari setelah suntikan kedua," ujar Ketua Umum  Pengurus Besar IDI Daeng M. Faqih saat mengisi konferensi virtual BBC Media Action bertema Vaksinasi Covid-19, Perubahan Perilaku  dan Diseminasi Informasi, Jumat (22/1/2021).

Bahkan, pemeriksaan dan penelitian menyebutkan, antibodi bisa maksimal pada tiga bulan setelah penyuntikan kedua. Artinya, dia melanjutkan, kalau seseorang baru disuntik vaksin sekali, sel tubuh masih dalam proses penyiapan dan masih memungkinkan terinfeksi saat itu. 


"Jadi, hati-hati kalaupun sudah divaksin, apalagi baru disuntik sekali atau baru saja selesai disuntik yang kedua jangan mentang-mentang merasa sudah terlindungi, padahal belum terbentuk antibodi," ujarnya.

Sementara, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, vaksin Sinovac adalah vaksin berisi virus mati (inactivated virus).

"Jadi, hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi. Jika melihat sequence waktunya, sangat mungkin pada saat Bupati divaksin, beliau dalam masa inkubasi, yaitu sudah terpapar virus, tapi belum bergejala," ujarnya, Jumat (22/1).
 
Dikatakannya, secara alamiah, waktu antara paparan dan munculnya gejala atau load virus sedang tinggi adalah sekitar lima hingga enam hari. Artinya, ini jadi waktu yang pas karena bupati divaksin tanggal 14 Januari 2021, sementara hasil swab PCR menyatakan positif tanggal 20 Januari. 

Namun, dia menambahkan, kejadian ini tentu tetap dilaporkan sebagai Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI). Dia mengatakan, vaksinasi Covid-19 memang membutuhkan dua kali dosis penyuntikan sebab sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama untuk mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus. 

Adapun suntikan pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal. Kemudian, dilanjutkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk. 

"Hal ini memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa mendatang," kata perempuan yang juga menjabat juru bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes ini. 

Berdasarkan penjelasan tertulis dari Kabupaten Sleman, saat ini, Purnomo melakukan isolasi mandiri di Rumah Dinas Bupati. Kondisinya saat ini dalam keadaan baik dan tidak ada gejala apa pun. 


 



Tags Corona