Masterplan Banjir Diminta Segera Disosialisasikan

Masterplan Banjir Diminta Segera Disosialisasikan

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Masterplan penanganan banjir Kota Pekanbaru sudah rampung disusun sejak akhir 2020 lalu. Namun, hingga kini belum direalisasikan sebab masih banyak tahapan yang perlu dilakukan, seperti melaksanakan nota kesepahaman bersama Wali Kota Pekanbaru, Gubernur, Bupati Kampar, dan Kementerian PUPR, sosialisasi, dsb. 

Padahal, musim hujan kembali membuat beberapa bagian Kota Pekanbaru banjir lagi.

"Pas hujan kemarin banjir. Air parit. Banyak sampah pula tu," ujar warga Sidomulyo, Pekanbaru, Amerita, Senin (18/1/2021).


Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono meminta PUPR segera mensosialisasikan masterplan tersebut kepada masyarakat, minimal hingga tingkat kecamatan. Sebab, pembangunan masterplan tidak mungkin ujug-ujug tanpa terlebih dalulu mengomunimasikannya ke masyarakat.

"Jadi agar lurah, camat, tahu masterplan ini bagaimana. Ke mana arah pembuangan airnya. Jadi kalau tidak disosialisasikan, masyarakat tahu dari mana? Setidak-tidaknya RT RW harus tahu. Karena kan pembangunannya juga dimulai dari situ," ujar Sigit kepada wartawan.

Selain itu, terkait wewenang juga perlu disosialisasikan ke masyarakat agar masyarakat paham bahwa tidak semua yang ada di Pekanbaru tanggungjawab Pemko Pekanbaru. Ada tanggungjawab Provinsi, Pemerintah Pusat, bahkan pemrintah kabupaten tetangga.

"Untuk Pemko itu seperti saluran lingkungan. Nah itu bisa. Tapi kalau sudah anak-anak sungai, itu wewenangnya antarkabupaten lagi. Makanya perlu kita sosialisasikan seperti apanya," jelasnya.

Sigit juga mengatakan, solusi jangka pendek yang dapat diambil dalam mengatasi banjir sebelum masterplan direalisasikan adalah pembersihan saluran-saluran drainase oleh PUPR.

"Juga kita minta masyarakatnya, jangan buang sampah sembarangan lagi. Buang sampah ke parit," tutupnya.

 

Reporter: M Ihsan Yurin



Tags Banjir