DPRD: Proyek Tak Sentuh Langsung Masyarakat, Abaikan!

DPRD: Proyek Tak Sentuh Langsung Masyarakat, Abaikan!

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Menanggapi aksi damai yang dilakukan Forum Komunikasi RT dan RW se-Kota Pekanbaru kemarin, Senin (15/12/2020), anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi minta pemerintah tepat dalam memilih prioritas penggunaan anggaran.

Sabarudi mengatakan, RT dan RW, pegawai, guru honorer, guru MDA dan MDTA, dan sebagainya merupakan ujung tombak pelayanan terhadap masyarakat. Untuk itu mereka haruslah diprioritaskan.

"Untuk RT dan RW bagaimanapun harus dibayarkan. Mereka ujung tombak untuk pemerintah bisa berjalan. Dan mereka sudah bekerja. Jangan sampai keringat mereka tidak kita hargai," ujar politisi PKS ini.


"Termasuk juga guru-guru MDA dan MDTA. Kemudian tunjangan pegawai yang dipotong 50 persen, itu harus dipenuhkan. Itu penting sebab menyangkut bagaimana roda pemerintah kita berjalan baik," tambahnya.

Sabarudi menyebutkan, apabila pemerintah harus memilih untuk memrioritaskan dan mengabaikan agar anggaran cukup, maka proyek multiyears dan proyek yang tidak bersentuhan langusng dengan masyarakatlah yang patut diabaikan.

"Proyek multiyears, proyek mercusuar, proyek yang tidak menyentuh langusng masyarakat itu yang harus diabaikan," ungkapnya.

"Anggaran kita harus realistis. Kita harus hitung berapa sebenarnya pemasukan, baik dari dana transfer maupun PAD. Jadi kita tahu mana yang harus diprioritaskan mana yang harus diabaikan," tutupnya.


Reporter: M Ihsan Yurin