Jelang Pilkada, Wagubri Wanti-wanti Soal Kerusuhan

Jelang Pilkada, Wagubri Wanti-wanti Soal Kerusuhan

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Jelang pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2020, Wakil Gubernur Edi Natar Nasution mewanti-wanti semua pihak ikuti aturan main agar tak terjadi kerusuhan. Mengingat, sejak Minggu (6/12/2020) sudah diberlakukan hari tenang dan paslon tidak lagi dibenarkan melakukan kampanye. 

"Kita sudah memasuki masa tenang. Sampai sekarang alhamdilillah sejak awal kampanye masih damai," ungkapnya saat ditemui di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Selasa (8/12/2020) kemarin.

"Beberapa hal saya pikir akan menjadi gangguan beberapa hari ke depan. Terutama masalah kamtibmas. Polisi, Satpol PP saya mohon membantu KPU membersihkan alat kampanye yang masih terpasang. Karena mungkin saja beberapa daerah nantinya tidak terima dan akan melakukan aksi protes," tambahnya. 


Selain itu, Edy juga mengingatkan soal politik uang yang dinilai akan mencederai demokrasi dan berpengaruh besar terhadap masa depan daerah. 

"Juga soal praktik politik uang. Itu yang saya harap agar semua pihak dapat membantu memutus politik uang dengan modus serangan fajar," ungkapnya.

"Terus terang, waktu saya kampanye dulu, saya baca survei ada beberapa daerah yang 75 persen masyarakatnya menerima politik uang, artinya sangat permisif. Bahkan yang ekstrem sampai menganggap pemberian-pemberian merupakan bagian dari tubuh politik itu sendiri. Itulah tugas kita bersama memberikan pemahaman kepada masyarakat. Agar demokrasi kita dapat terjaga," tambahnya. 

Pilkada serentak esok hari di Provinsi Riau akan dilaksanakan di 9 kabupaten/kota, yakni Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Dumai, Kuantan Singingi, Pelalwan, Siak, Meranti, dan Bengkalis. 


Reporter: M Ihsan Yurin