RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Riau mengalami penurunan yang cukup drastis pada tahun 2020, terutama pada bulan Oktober lalu, sebanyak 23 penderita, 1 di antaranya meninggal dunia.

Total hingga bulan Oktober 2020 terdapat sebanyak 2.788 penderita DBD dan 33 orang meninggal dunia akibat DBD. Bila dibandingkan pada tahun 2019, jumlah kasus DBD pada bulan Oktober sebanyak 495 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, angka penderita DBD di Provinsi Riau paling banyak terdapat di Kota Dumai, yakni sebanyak 8 orang pada bulan Oktober. Disusul Kota Pekanbaru sebanyak 7 orang, Kabupaten Rokan Hulu 5 orang, Kabupaten Meranti, Bengkalis dan Indragiri Hulu masing-masing 1 kasus.

“Untuk kasus DBD bulan Oktober mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pada bulan Oktober jumlah kasus DBD berada di bawah garis minimum, yang artinya kondisi dalam keadaan aman,” ujar Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir, Selasa (24/11/2020).

“Ini juga jika dibandingkan dengan kasus bulan sebelumnya di tahun yang sama, dan tahun sebelumnya di bulan yang sama ,maka diasumsikan telah terjadi penurunan kasus DBD pada bulan Oktober 2020,” kata Mimi.

Dijelaskan Mimi, pada awal tahun 2020, kasus DBD di Riau tertinggi yakni sebanyak 791 kasus, kemudian menurun pada bulan Februari 579 kasus. Selanjutnya penurunan penderita DBD terus menurun setiap bulannya, di mana pada bulan Maret 467 kasus, April 242 kasus, Mei 211 kasus, Juni 189 kasus, Juli 164 kasus, Agustus 81 kasus, dan September 41 kasus.

“Kita selalu menginformasikan kepada seluruh Kabupaten/Kota agar tetap melakukan pengawasan terhadap kasus DBD ini. Termasuk sosialisasi kepada masyarakat pentingnya menjaga kebersihan untuk menghindari bersarangnya nyamuk aedes aige bsi. Bagaimana menjalankan pola hidup bersih dan sehat,” kata Mimi.

Reporter: Nurmadi

Editor : Nandra F Piliang