Kasus Positif Covid-19 di Riau Kembali Meningkat

Kasus Positif Covid-19 di Riau Kembali Meningkat

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau, masih akan terus terjadi pasca libur panjang akhir bulan lalu. Mengingat, mulai beroperasi normalnya laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad.

Untuk Rabu (4/11/2020), peningkatan kasus positif bertambah 182 kasus, total terkonfirmasi 15.119 kasus. Sedangkan untuk pasien yang sembuh juga masih meningkat penambahan sebanyak 234 pasien yang sembuh, sehingga totalnya 12.146 pasien sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, saat ini sampel swab di biomolekuler RSUD bertambah banyak usai libur panjang. Tercatat spesimen yang diperiksa berjumlah 815 sampel, dan jumlah orang diperiksa berjumlah 696 orang.


“Dalam dua hari ini bertambah yang terkonfirmasi positif dibanding hari sebelumnya saat libur panjang. Karena memang tak banyak yang masuk sampel swabnya, termasuk laboratorium kita disterilkan. Sekarang yang positif bertambah 182 kasus, yang sembuh dan pulang 234, dan yang meninggal bertambah 4 orang,” kata Mimi. 

“Selain itu, untuk orang yang suspek yang isolasi mandiri berjumlah 7.328 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 173 orang. Selesai isolasi berjumlah 39.364 orang, meninggal berjumlah 152 orang. Total suspek berjumlah 47.017 orang,” kata Mimi lagi.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, dalam beberapa hari ini ia mendapatkan informasi adanya peningkatan kasus positif Covid-18 di Lapas kelas II Pekanbaru, sebanyak 200 napi terpapar Covid-19. 

Gubri pun telah meminta kepada Kanwil Kementerian Hukum dan HAM untuk melakukan isolasi mandiri terhadap warga binaan, tidak mencampurkan dengan napi yang lain. Warga binaan yang positif Covid-19 dan memiliki gejala sedang maupun berat hendaknya dirawat di rumah sakit. 

“Saya sudah komunikasi dengan Kakanwil agar bisa memutus mata rantai penularan Covid-19 di Lapas dan Rutan di Riau, terutama di Lapas Pekanbaru. Kemudian pasien gejala ringan agar diisolasi di satu tempat. Dengan begitu mereka ini tidak bercampur dengan warga binaan lainnya. Artinya itu sudah dilaksanakan oleh pak Kakanwil Kemenkum-HAM Riau sesuai dengan protapnya agar tidak banyak lagi warga binaan yang tertular,” ujar Gubri.


Reporter: Nurmadi