Peringati Sumpah Pemuda, DEM Indonesia Gelar Diskusi Tentang Energi dan Lingkungan

Peringati Sumpah Pemuda, DEM Indonesia Gelar Diskusi Tentang Energi dan Lingkungan

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2020, Dewan Energi Mahasiswa Indonesia (DEM Indonesia) dan Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (IMTLI) mengadakan diskusi daring bertema “Energi dan Lingkungan Indonesia Mau Dibawa Ke Mana?”, Sabtu (31/10/2020).

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh faktor yang saling terikat antara pengelolaan energi dan lingkungan. Diskusi bertajuk Aksi Intelektual Pemuda tersebut menghadirkan beberapa pemateri dan panelis dari berbagai latar belakang.


 
Adapun pemateri tersebut yaitu M. Iqbal  Damanik (Peneliti Tambang dan Energi Auriga Nusantara), Grita Anindarini (Kepala Divisi Tata Kelola Hutan dan Lahan Indonesia Center Of Environmental Law), Mustaba Ari (Kepala Subdirektorat Pelayanan dan Pengawasan Usaha Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan), Tri Mumpui (Direktur Utama Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan), Dr. H. Kurtubi, SE., M.Sp., M.Sc (anggota DPR-RI Komisi VII 2014–2019), Marwan Batubara (Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies), Ari Gumilar ( Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu ), Michael Soegiri (Astra Green Energy Program Coordinator), dan Ahmad Rifal (1st Winner of Astra Green Energy Student Innovation 2020).


Selain itu, kegiatan ini turut mengundang beberapa panelis, yaitu Zagy Berian (SRE), Alif Zulviqar (BEM SI), Rifqi Nuril Huda (Akar Desa Indonesia), Busro Abadin (BEM Pesantren Seluruh Indonesia), dan Fauzia Husni (BKKMTKI).

Kegiatan ini diikuti lebih dari 200 peserta baik via Zoom atau live streaming Youtube. Sekjen DEM Indonesia Robi Juandry,  mengatakan, tema yang dibahas diambil dari berbagai sudut pandang guna mengedukasi peserta, mulai dari regulasi, potensi, peluang, hingga tantangan pengelolaan eneling di Indonesia. 

"UU Minerba dan RUU Cipta Kerja Lingkungan hidup juga menjadi sorotan. Indonesia negeri yang kaya akan sumber daya alam akan tetapi pemanfaatan energi dinilai belum efisien. Indonsia cenderung menggunakan energi tak terbarukan yang cenderung bersifat destruktif terhadap lingkungan. Tidak hanya penggunaan energi yang belum efisien, tata kelola lingkungan juga menjadi hal yang disorot dalam diskusi ini," kata Robi Juandry melaui keterangan tertulis kepada media.

Selain tantangan, pada diskusi ini juga turut membahas pengalaman pemateri yang pernah terjun langsung berkontribusi mengenalkan dan membangun EBT. 

"Masyarakat perlu diedukasi secara langsung mengenai pemanfaatan energi baru terbarukan dan dimonitoring bagaimana perkembangannya.
Semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat membangun kesadaran para peserta diskusi mengenai kondisi energi dan lingkungan di Indonesia saat ini, sehingga dapat mengambil peran masing-masing untuk berkontribusi langsung kepada negeri," sebut Robi Juandry.
 



Tags Energi