Mualaf Suku Akit Riau Membutuhkan Alquran

Mualaf Suku Akit Riau Membutuhkan Alquran

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Di Pulau Penyalai, salah satu pulau terluar di Provinsi Riau, saat ini sebagian dari masyarakat di sana sudah memeluk agama Islam. Namun, meski mereka sudah memeluk Islam, masih ada yang belum bisa membaca Alqur'an. Selain itu, mereka belum memiliki mushaf Alquran yang bagus dan layak baca. 

Koordinator Pogram Aksi Cepat Tanggap (ACT) Riau, Hibban mengatakan, keberadaan mereka tidak hanya di Pulau Penyalai saja, tapi menyebar hingga sepanjang pesisir pulau-pulau kecil di Sumatera. Diantaranya Pulau Rangsang, Tebing Tinggi, Merbau, dan Pulau Padang di Kabupaten Kepulauan Riau. 

“Keadaan ini bukan hanya terjadi bagi muallaf suku Akit. Saudara muslim di Pulau Penyalai ini juga masih banyak yang belum memiliki mushaf di rumah-rumah mereka,” ujarnya, Selasa (27/10/2020).


Menurut Hibban, tak hanya mushaf tilawah yang mereka butuhkan saat ini, di Pulau ini juga sudah mulai tumbuh semangat menghafal Alqur'an dari anak-anak muallaf dan muslim tempatan.

“Dibutuhkan setidaknya 5.000 mushaf untuk didistribusikan ke seluruh muallaf dan keluarga Islam di pulau ini,” imbuhnya.

Hibban mengajak para dermawan yang ada di Riau untuk ikut serta dalam memberikan donasi wakaf Alquran melalui http://bit.ly/WakafQuranSukuAkit atau bisa langsung ke kantor Aksi Cepat Tanggap Riau di Jalan HR. Soebrantas, Kelurahan Tobek Gadang, Tampan, Pekanbaru.