RIAUMANDIRI.ID, Pangkalan Kerinci - Pemerintah Kabupaten Pelalawan mulai membuka pendaftaran calon untuk jabatan Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tuah Sekata, Senin (5/10/2020).

Dirut Perusahaan plat merah tersebut sudah hampir lebih kurang 1,5 tahun dijabat oleh Pelaksana Tugas (PLT) pasca diberhentikannya H Syafri oleh Bupati Kabupaten Pelalawan HM Harris.

"Surat Keputusan (SK) untuk pembentukan panitia pelaksana (pansel) pemilihan calon Dirut BUMD sudah diteken Bupati Harris. Jadi proses pendaftarannya sudah dimulai," ujar Dewan Pengawas (Dewas) BUMD Kabupaten Pelalawan Tuah Sekata, Atmonadi di Pangkalan Kerinci, Senin (5/10).

Dijelaskannya lagi, pansel yang dibentuk ini tediri dari lima orang yakni 1 orang dari akademisi dan 2 orang langsung dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan serta  dua orang lagi dari penyidik Kejaksaan dan Polri.

"Kita secepatnya akan mematangkan rencana ini dan secepatnya melakukan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau guna menghindari tuntutan hukum dikemudian hari," ungkap dia.

Untuk itu Ia menyampaikan, bagi warga masyarakat yang memang mempunyai kemampuan sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan, dipersilahkan untuk mendaftar.

"Rekrutmen sudah kita buka. Jadi bila ada yang berkeinginan memajukan BUMD tersebut silahkan mendaftar sesuai dengan syarat yang kita terapkan dan ini terbuka untuk umum," jelas mantan Kadis Pertanian ini.

Masih kata Ia lagi, pihaknya menargetkan sebelum akhir tahun ini, Dirut baru BUMD Tuah Sekata sudah dilantik oleh Bupati Kabupaten Pelalawan.

"kita akan usahakan dalam satu bulan kedepan proses rekrutmen Ini dapat tuntas dan diserahkan kepada Bupati untuk dilantik karena ini untuk mempercepat proses restrukturisasi di BUMD sehingga target pendapatan dapat ditingkatkan," tuturnya.

PLT Dirut BUMD Tuah Sekata Hanafi di Pangkalan Kerinci, Selasa (6/10) menyebutkan penetapan Dirut Definitif sangat muklat diperlukan perusahaan yang bergerak di bidang listrik dan pertanian ini.

"Dengan adanya Dirut Definitif tentunya program bisa tersusun dengan terencana dan ini dapat memajukan perusahaan dan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara maksimal," trangnya.

Dalam kesempatan itu juga, Hanafi juga menyampaikan bahwa ada peningkatan pendapatan perusahaan dari sebelumnya Rp1 M, saat ini telah mencapai Rp1,4 M.

"Ini karena sistem administrasi yang mulai terkontrol dan keuangan yang sudah transparan terutama dalam pelayanan yang terus ditingkatkan dengan membangun jaringan serta pelayanan pembayaran dengan sistem online," kata sekretaris BPKAD ini mengakhiri.

Reporter: Anton

Editor : Nandra F Piliang