Riau Tambah 352 Kasus Positif Corona, Gubri: Banyak Masyarakat yang Degil

Riau Tambah 352 Kasus Positif Corona, Gubri: Banyak Masyarakat yang Degil

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau, hari ini meningkat tajam hingga mencapai 352 kasus. Dan Riau masuk dalam 3 besar penyebaran kasus positif Covid-19, setelah DKI Jakarta 1.159 kasus, dan Jawa Barat 446 kasus. Total kasus positif di Riau menembus angka 7.662 kasus.

Selain meningkatnya penambahan kasus positif, pasien yang sembuh dan pulang di Provinsi Riau, juga menembus angka tertinggi yakni sebanyak 246 orang, total menjadi 3.849 orang sembuh dari Covid-19. Sedangkan pasien yang meninggal bertambah sebanyak 8 orang, dan total menjadi 159 orang meninggal akibat Covid-19.

Gubernur Riau Syamsuar meminta masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan karena sejauh ini kasus pasien positif terus meningkat setiap harinya. Namun tetap saja banyak dari masyarakat yang abai dan membandel terhadap protokol kesehatan. Tidak memakai masker, tidak menjaga jarak, dan tidak menjaga kebersihan dengan mencuci tangan.


Termasuk pelaksanaan pembatasan sosial bersakal mikro (PSBM) yang dijalankan oleh Pemko Pekanbaru di Kecamatan Tampan, juga tidak menjadi perhatian masyarakat, walaupun sudah ada penindakan. Tetap saja masyarakat tidak patuh, sehingga menyebabkan kasus positif masih terus meningkat.

“Kalau menurut saya kemarin malahan sudah dua minggu lebih ini (penerapan PSBM) bukan tak nampak, tapi nampak. Cuman kalau degil dan teking macam mano lah. Artinya saya juga mengikuti perkembangan apa yang telah dikerjakan Satpol PP dengan pihak kepolisian dan juga TNI, tapi juga masih ada masyarakat kita yang tidak ambil peduli maslah itu,” kata Gubri, Rabu (30/9/2020).

“Karena itulah bersama media kampanyekan, agar berkaitan dengan protokol kesehatan ini lancar kita. Kita kan sering juga masih melihat saudara kita tak pakai masker, saya juga kemarin di Jalan Sukaramai itu ada yang jual-jual tepi jalan banyak yang tidak pakai masker. Saya rasa ini bukan penegakan lagi sudah ditegakkan juga masih ada juga,” kata Gubri.

Dijelaskan Gubri, secara nasional memang masih banyak masyarakat yang tidak disiplin protokol kesehatan. Untuk itulah ia meminta kabupaten-kota yang masih zona merah menerapkan PSBM. Seperti yang diterapkan Pemko Pekanbaru dengan menambah 3 kecamatan, Kecamatan Tenayan Raya, Bukit Raya, dan Marpoyan Damai, untuk menjalankan PSBM.

“Secara terbuka sajalah, secara nasional juga seperti ini, ini faktor disiplin saja, kalau disiplin kita insya Allah selamat.
Makanya sekarang wali kota menambah lagi tiga kecamatan sehingga ada 4 kecamatan PSBM di Pekanbaru ini. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegas Gubri. 


Reporter: Nurmadi


 



Tags Corona