Riau Dapat Bantuan 6 Alat PCR, Ditempatkan di RSUD Tiga Daerah Ini

Riau Dapat Bantuan 6 Alat PCR, Ditempatkan di RSUD Tiga Daerah Ini

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau tengah menunggu alat Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal itu setelah tim dari BNPB melakukan pemeriksaan kesiapan laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Ahmad (AA) dan RSUD Siak dan Dumai.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, alat PCR yang diperbantukan bagi Riau sebanyak 6 unit. Alat tersebut akan ditempat di tiga daerah untuk menampung hasil swab di daerah terdekat. Tiga daerah tersebut adalah Kota Pekanbaru, Dumai dan Kabupaten Siak.

“Kita masih menunggu kiriman alat PCR-nya dari pusat. Nanti yang diminta ke BNPB itu ada 6 unit, 2 unit untuk RSUD Arifin Ahmad, 2 unit di Siak untuk mengakomodir Bengkalis, Siak, Pelalawan. 2 lagi di Dumai, mengakomodir Dumai, Bengkalis Rupat, Bengkalis Duri. Agar nantinya tidak menumpuk dan menunggu biomolekuler RSUD Arifin Ahmad lagi,” kata Mimi Yuliani Nazir, Selasa (29/9/2020).


Sedangkan bagi daerah yang akan mengadakan PCR untuk menampung sampel swab, saat ini masih dalam proses pengadaan, dan belum ada satupun alat PCR yang masuk ke daerah yang mengadakan pengadaan PCR.

“PCR harus ada persiapan dulu, kalau kita maunya cepat datangnya. Daerah yang punya PCR sendiri masih berproses, Inhil berproses, Dumai berproses, Pekanbaru berproses, Kampar berproses, di Rohil kabarnya mau mengadakan, Siak berproses, tapi belum ada yang operasional,” jelas Mimi.

Sejauh ini seluruh Kabupaten/Kota, masih mengirimkan hasil swab ke laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Ahmad, dan rumah sakit swasta yang memiliki alat PCR yang berada di Pekanbaru. Untuk saat ini sudah ribuan swab masuk ke lab biomolekuler RSUD Arifin Ahmad

“Untuk menunggu hasil swab yang masuk memang tidak langsung keluar, harus menunggu beberapa hari. Dengan adanya nanti alat PCR bantuan BNPB kita sudah siap, termasuk tenaga medisnya. Dan mereka (BNPB) sudah mengecek kesiapan kita untuk pengoperasian PCR,” kata Dirut RSUD dr Nuzely.

Sebelumnya Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, Pemprov Riau dalam waktu dekat ini akan mendapatkan bantuan alat PCR untuk pemeriksaan swab. Bantuan alat PCR ini dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Insya Allah kita akan menambah alat PCR pemeriksaan swab dari BNPB, kita tunggu kapan datangnya. Tentunya ini akan menambah lebih cepat pemeriksaan swab,” kata Gubri.

Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, bantuan alat PCR dari BNPB ini, akan dipersiapkan lengkap dengan peralatan lainnya. Dan Pemprov Riau hanya menyiapkan tenaga pemeriksaan, sehingga akan mempermudah pemerisaan swab yang masuk.

Dari BNPB sendiri tidak hanya meminjamkan PCR, tapi membantu secara full terhadap operasionalnya mulai alatnya, regennya, berapapun yang dilakukan pemeriksaan sampel itu menjadi tanggungjawabnya BNPB. Dan pengadaan PCR tersebut bersama KSO di mana BNPB meng-KSO-kan alat ini ke rekanan yang akan mesuplai semua peralatan dan pmeprov tinggal bekerja. Pemprov tidak lagi memikirkan regen lagi, tidak memikirkan alatnya rusak atau apapun.

Dengan bertambahnya dua alat PCR dari BNPB ini, maka alat PCR yang ada di RSUD AA jadi 4 unit. Dan hasil pemeriksaan swab di RSUD Arifin Ahmad akan semakin memingkat hingga mencapai 3.000 pemeriksaan. Sebelumnya dari alat yang ada di laboratorium biomolekuler RSUD AA hanya bisa melakukan 1.500 pemeriksaan per hari.


Reporter: Nurmadi