Terapkan Prokes Ketat, Gubri Resmikan Mangrove Education Center di Bengkalis
RIAUMANDIRI.ID, BENGKALIS - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meninjau sekaligus meresmikan Ekowisata Mangrove Education Center di Desa Pangkalan Jambi, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Ahad (27/9/2020).
Dalam peresmian tersebut, pihak yang hadir menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Sebelum memasuki area ekowisata, seluruh tamu undangan diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh.
Gubri mengapresiasi dan merasa bangga melihat kinerja masyarakat yang tetap bisa produktif walaupun di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, berkat semangat warga desa, mangrove dapat terjaga dengan baik.
Ia menyebutkan, kelompok harapan bersama Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu Bengkalis ini memiliki ikhtiar yang luar biasa dalam mengembangkan dan memelihara mangrove sekaligus menahan abrasi.
"Semoga ekowisatanya dikelola dengan baik serta tetap mentaati protokol kesehatan, pengunjung wajib memakai masker bila datang kesini, bila perlu ibu-ibu disini menyediakan dan menjual masker bagi para pengunjung yang tak pakai masker," ucapnya.
Syamsuar berharap, dengan adanya peresmian ekowisata ini dapat membangkitkan usaha mikro sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bahkan bisa meningkatkan pendapatan asli desa setempat.
Selain itu juga, Datuk Seri Setia Amanah ini mengharapkan supaya kreativitas dan inovasi Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk membangkitkan potensi daerahnya sekaligus mencegah dari abrasi.
"Bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain yang mengalami abrasi. Ada ikhtiar menahan abrasi sekaligus membudidayakan hasil dari mangrove, termasuk juga usaha perikanan yang selama ini masyarakat mendapatkan hasilnya yang kurang memuaskan tapi sekarang sudah ada budidaya ikan nila dan kepiting," ujarnya.
Tokoh masyarakat perintis wisata mangrove, Alpan mengaku bahagia dan mengucapkan terimakasih kepada Gubri beserta rombongan yang bersedia hadir dan meresmikan ekowisata yang dirintisnya sejak tahun 2004 lalu.
Ia mengaku, inisiatif memulai untuk melestarikan mangrove ketika ia bersama warga desa melihat abrasi semakin parah di daerah tersebut.
"Terimakasih telah berkunjung. Alhamdulillah abrasi kini berhasil dicegah, walaupun belum semua," ucap Alpan.
Turut hadir Kepala Dinas PUPR Taufik OH, Kepala Dinas LHK Mamun Murod dan Kepala Dinas Perindagkop UMKM Provinsi Riau Asrizal, serta Asisten III Riau yang sekaligus Sebagai Penjabat Bupati Bengkalis, Syahrial Abdi. (*)