Terungkap Alasan Pemko Pekanbaru Tak Jadi Relokasi PKL di Bundaran Keris

Terungkap Alasan Pemko Pekanbaru Tak Jadi Relokasi PKL di Bundaran Keris

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengungkapkan aktivitas pedagang kuliner di area bundaran keris Jalan Diponegoro Ujung merupakan salah satu destinasi ekonomi di Kota Pekanbaru.

Berbekal alasan itu, maka Pemerintah Kota Pekanbaru tidak menutup aktivitas tersebut meski kesembrawutan sudah terjadi di sana dan juga sudah menjadi keresahan masyarakat karena beralih fungsinya jalan raya menjadi lokasi lapak pedagang kuliner.

Belum lagi, lokasi parkir pengunjung kini juga sudah memakai area pemakaman Taman Bahagia yang berada di belakang taman makam pahlawan Kusuma Darma dan badan Jalan Patimura.


"Untuk PKL kuliner di bundaran keris ini masih proses legalisasi. Tapi untuk legalnya belum karena belum ada SK Wali Kota seperti untuk aktivitas Car Free Day dengan konsep HBKB (Hari Bebas Kendaraan Bermotor)," kata Ingot, Ahad (6/9/2020) kemarin.

Kalau CFD dengan konsep HBKB, namun untuk aktivitas PKL di bundaran keris adalah ekonomi masyarakat yang sudah tumbuh. Sejalan dengan arahan presiden yakni bagaimana memutus mata rantai penyebaran Covid-19 namun tetap menghidupkan perekonomian

"Di bundaran keris ini saya kira salah satu destinasi ekonomi yang cukup penting. Oleh karena itu kita tidak menutup ini. Pemko tak menutup aktivitas di bundaran keris ini tapi kita menata sehingga bisa memenuhi protokol kesehatan," katanya.

Ditanya, berapa jumlah PKL kuliner yang membuka usaha di area bundaran keris, Ingot mengatakan, sekitar 130-150 orang. Pengelolaannya diserahkan ke Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Sail dan Pekanbaru Kota.