Soal Alquran Dibakar, Kiai NU: Mereka yang Benci Islam karena Termakan Isu Negatif

Soal Alquran Dibakar, Kiai NU: Mereka yang Benci Islam karena Termakan Isu Negatif

RIAUMANDIRI.ID, SURABAYA - Belakangan ini terjadi aksi demonstrasi anti-Islam, seperti pembakaran Al-Qur'an dan ada pula kejadian peludahan Al-Qur'an di Norwegia. PWNU Jawa Timur mengimbau umat Islam di Indonesia menyikapi hal ini dengan kepala dingin.

"Saya berharap Muslim di Indonesia sudah dewasa, kita sudah tahu bahwa memang hal-hal seperti ini tidak baru saja terjadi. Dari dulu kita sudah mengerti bahwa mereka yang benci Islam dan umat Islam, benci ayat-ayat Al-Qur'an itu adalah mereka-mereka yang termakan provokasi yang termakan isu isu negatif tentang Islam yang tidak benar," kata Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Safruddin Syarif di Surabaya, Senin (31/8/2020).

Kiai Safruddin juga mengimbau jangan sampai di Indonesia terjadi aksi membakar kitab agama lain atau kitab para pelaku yang membakar hingga meludahi Al-Qur'an.


"Kita juga jangan termakan isu, kalau membalas dengan membakar kitab kitab suci mereka, jangan. Kita tunjukkan bahwa Islam adalah merupakan agama yang rahmatan lil alamin, agama yang mampu membalas sesuatu kejahatan dengan kebaikan. sehingga mereka pada akhirnya akan sadar karena ini dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam," paparnya.

"Ketika Nabi dilempari batu justru nabi mendoakan kebaikan untuk penduduk Thaib. Nabi mendoakan mereka mendapatkan hidayah dan mendoakan agar Allah memaaafkan mereka karena mereka belum tahu kebenaran Islam dan keindahan Islam," imbuh Kiai Safruddin.

Tak hanya itu, Kiai Safruddin juga menyebut para pelaku pembakaran hingga pelaku yang meludahi Al-Qur'an merupakan orang-orang yang termakan provokasi. Sehingga mereka belum menyadari apa yang telah dilakukannya.

"Lebih baik dibalas dengan kebaikan karena saya yakin orang-orang yang meludahi dan membakar Al-Qur'an itu adalah korban provokasi medsos dan sebagainya. Saya yakin mereka tidak tahu bahwa itu adalah kebohongan bahwa kitab suci Al-Qur'an mengajarkan sesuatu yang sangat baik tentang kemanusiaan. Jangankan untuk umat Islam tapi Quran itu adalah petunjuk untuk seluruh umat manusia tidak hanya untuk umat Islam saja," jelas Kiai Safruddin.