Resmikan Jembatan Takuana Tahura Minas, Gubri: Hewan Tak Perlu Lagi Meloncat

Kamis, 27 Agustus 2020 - 16:43 WIB

Gubernur Riau Syamsuar menandatangani prasasti saat peresmian Tahura di Minas, Siak.

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Untuk pertama kalinya Gubernur Riau Syamsuar meresmikan jembatan yang bisa bermanfaat bagi kehidupan hewan yang berada di tengah-tengah Taman Hutan Rakyat (Tahura), di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Kamis (27/8/2020).

Jembatan itu diberi nama Takuana Tahura Minas, yang dibangun oleh PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) dan SKK Migas.

Menurut Gubri, selain bermanfaat bagi petugas Tahura, masyarakat, juga bermanfaat bagi hewan-hewan yang masih banyak berkeliaran di Tahura, seperti, harimau, macan dahan, gajah, dan hewan lainnya. Dimana sebelum peresmian jembatan ini juga ditemui jejak kaki harimau, tak jauh dari jembatan.

“Banyak juga aset yang ada di daerah ini, datuk (harimau) juga ada di sini, kita biasa memanggilnya datuk. Dengan adanya jembatan ini akan bermakna bagi hewan, tak payah lagi meloncat, di Zamrud juga asa jalan yang bisa dilewatinya. Dan sekarang juga ada jalan tol kita khusus untuk jalan gajah,” ujar Gubri.

Dikatakan Gubri Syamsuar, ia merasa bangga dengan adanya jembatan ini, dimana pada saat ia menjabat sebagai Bupati Siak, ia mempunyai cita-cita untuk mengembangkan Tahura dengan bekerja sama dengan BKSDA. Sejauh ini Tahura masih terus terjaga, dengan banyaknya flora dan fauna yang tumbuh dan tersebar di area Tahura yang luas.

“Kami Ada kerja sama dengan BKSDA, bisa jadi cita-cita yang belum kesampaian, memberdayakan Tahura sekaligus Balai Latihan Gajah. Dengan adanya jembatan ini bisa menambah kita berkolabrasi bersama masyarakat dan perusahaan yang dekat seperti Chevron. Dengan memberdayakan kesataun pengolahan hutan, sama-sama bisa menjaga kelestarian Tahura,” kata Gubri.

“Sekarang kita tahu bahwa ada yang mengurus Tahura dan membutuhkan jembatan sekaligus untuk mengawasi, menganankan areal hutan yang masih dijaga. Tahura ini akan dipelihara dan dimanfaatkan, termasuk kegiatan penelitian, wisata, ini juga bagian dari edukasi bagi masyarakat yang bisa diberdayakan,” imbuhnya.