Faperta UIR Magangkan 182 Mahasiswa ke Pemerintah dan Swasta

Faperta UIR Magangkan 182 Mahasiswa ke Pemerintah dan Swasta

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau mengirim 182 mahasiswa mengikuti Praktek Kerja Lapangan atau magang ke sejumlah instansi pemerintah dan perusahaan perkebunan swasta. Juga ke UPT UIR. Mereka berasal dari Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis yang telah mengikuti kuliah hingga semester VII pada tahun akademik 2020/2021.

Menurut Wakil Dekan III Faperta UIR, Dr Ujang Paman, di antara tempat magang tersebut adalah PT Perkebunan Nusantara V, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) dan perusahaan perkebunan di Sumatera Utara serta Sumatera Barat. Seperti Pusat Penelitian Kelapa Sawit Marihat, Balai Penelitian Tanaman Buah Tropis Indonesia di Solok.

Khusus instansi pemerintah, mahasiswa dimagangkan ke Badan Pengkajian Teknologi Petanian Riau, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Dinas Perkebunan Kabupaten Pelalawan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rokan Hilir, serta Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 


''Ada juga yang kita magangkan di Unit Pertanian Terpadu binaan Fakultas Pertanian UIR. UPT ini mengajarkan pelatihan pertanian modern dengan teknologi Smart Farming untuk masyarakat perkotaan (Urban Farming),'' kata Ujang Paman di Kampus UIR melalui keterangan tertulis yang dikirim Humas UIR, Senin (24/8 2020) sore.

Kegiatan PKL/Magang merupakan program rutin Faperta setiap tahun khususnya bagi mahasiswa yang sudah duduk di semester VII. Proses pemagangan berlangsung selama 1–3 bulan sesuai kurikulum program studi.  

Ujang Paman menyebut, pemagangan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa agar mereka mampu berkompetisi dengan lulusan Fakultas Pertanian lainnya baik di dalam maupun di luar negeri. 

Pengiriman mahasiswa magang ke perusahaan-perusahaan itu juga realisasi dari kerja sama UIR dengan perusahaan. 
''Tahun ini agak beda dengan tahun lalu. Biasanya mahasiswa kita kirim sampai ke Pulau Jawa bahkan ke luar negeri. Tahun ini karena kita sedang menghadapi corona, magang hanya ke Sumut, Sumbar dan Pekanbaru,'' tambah Ujang Paman.Ia berharap, pemagangan dapat menambah wawasan serta pengetahuan mahasiswa, yakni memiliki kompetensi untuk berkompitisi dengan tenaga kerja lain. Syukur-syukur mereka bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. (*)