Sempat Nihil 5 Minggu, Hari Ini Satu Keluarga di Bengkalis Positif Covid-19

Sempat Nihil 5 Minggu, Hari Ini Satu Keluarga di Bengkalis Positif Covid-19

RIAUMANDIRI.ID, BENGKALIS – Setelah sempat hampir 5 minggu nihil, pasien positif Covid-19 kembali muncul di Kabupaten Bengkalis, Berawal dari alm Ny. Z (59) yang terinfeksi saat melakukan perjalanan ke Siak. Selanjutnya virus Covid-19 ini menginfeksi lima orang lainnya yang berada pada ring 1, istilah dari keluarga dekat yang berinteraksi langsung dengan alm Ny. Z.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra saat menggelar jumpa pers terkait informasi terkini tentang pasien positif Covid-19 di Dinkes Bengkalis, Ahad (23/8/2020). 

Turut mendampingi dr Ersan, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bengkalis Alwizar dan Kepala Seksi (Kasi) Survielans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Bengkalis Ismunandar.


Kelima orang dimaksud sambung Ersan, dua orang cucu alm Ny. Z, dua orang anak alm Ny. Z dan 1 orang besan alm Ny. Z. Saat datang ke RSUD Bengkalis pada tanggal 13 Agustus alm Ny. Z masuk IGD dalam keadaan koma. Selanjutnya dilakukan isolasi dan pengambilan swab sebelum akhirnya  meninggal dunia. Penyelenggaraan jenazah alm Ny. Z dilakukan sesuai standar penyelenggaraan jenazah pasien Covid-19.

Ersan mengatakan, pada tanggal 15 Agustus, hasil swab alm Ny. Z keluar dan hasilnya positif Covid-19. Pihaknya langsung melakukan tracing dan inventarisasi serta swab terhadap 11 orang yang termasuk ring 1 dari alm Ny. Z. 

Dari jumlah 11 orang tersebut, 5 orang dinyatakan positif Covid-19. “Kita kembali melakukan  tracing siapa saja yang melakukan kontak terhadap 5 pasien ini dan akan kita lakukan swab untuk memastikan apakah ada di antara mereka yang terinfeksi Covid-19,” ujar  Ersan.

Terkait adanya informasi bahwa besan dari alm Ny. Z ini merupakan warga Desa Senggoro dan suaminya aktif di salah satu musala di Desa Senggoro, Ersan yang juga Plt. Direktur RSUD Bengkalis ini membenarkan. 

“Suaminya sudah melakukan isolasi mandiri, sementara musalaa itu, nanti atau besok pagi (Senin, red) kita rencanakan mau disemprot disinfektan,” ujarnya.

Sementara untuk jamaah yang aktif di musala, Ersan mengatakan petugas juga akan melakukan rapid test. Kalaupun hasil swab terhadap suami dari besan alm Ny. Z ini negatif, namun kalau ada jamaah yang rapid testnya reaktif, maka tetap akan dilakukan swab. 

“Karena tidak tertutup kemungkinan jamaah tersebut tertular dari orang lain,”  ujarnya lagi.

Tenaga  Medis Diisolasi 

Dalam kesempatan itu, Ersan juga menyampaikan adanya beberapa tenaga medis di RSUD Mandau yang diisolasi dan sedang menunggu hasil swab. Hal ini terjadi lantaran ada pasien RSUD yang tidak jujur saat ditanya riwayat kesehatannya sehubungan dengan penanganan Covid-19. 

“Ini sangat berbahaya sekali, karena begitu pasien RSUD yang tidak jujur, maka tenaga medis adalah orang yang  pertama  kali akan kena,” katanya.

Tidak hanya itu, siapapun orangnya, sambung Ersan, hendaknya memiliki kepedulian yang tinggi, memastikan bahwa dirinya tidak menularkan Covid-19 kepada siapapun. 

“Karena bisa jadi, karena kelalaian kita tidak mematuhi protokol kesehatan, kita akan menularkan virus Covid kepada orang tua kita, kepada orang-orang yang kita sayang,” ujarnya. 


Reporter: Usman



Tags Corona