Selamatkan Lambang Negara, Hang Tuah Diundang Plh Bupati Bengkalis ke Rumah Dinasnya

Selamatkan Lambang Negara, Hang Tuah Diundang Plh Bupati Bengkalis ke Rumah Dinasnya

RIAUMANDIRI.ID, BENGKALIS - Aksi heroik Hang Tuah memanjat tiang bendera setinggi 15 meter di halaman kantor Bupati Bengkalis jelang upacara penurunan bendara merah putih sempena peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, mengundang rasa kagum dari banyak kalangan.

Tak terkecuali Plh Bupati Bengkalis, Bustami HY. Selain bangga dan salut atas kenekatan dan keberanian Hang Tuah, Selasa siang (18/8/2020), Sekda Bengkalis  ini menjemput tenaga peliput Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik ini ke rumah dinasnya untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Hang Tuah.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami mengucapkan terima kasih atas keberanian saudara Hang Tuah. Untuk itu kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya karena saudara Hang Tuah telah menyelamatkan lambang negara,” ungkap Bustami Sekretaris Daerah Bengkalis.


Pada pertemuan penuh kekeluargaan itu, turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bengkalis Anharizal, Kepala Bagian Umum Setda Bengkalis Fakhrurozi, Sekretaris Dinas Kominfotik Adi Sutrisno dan Kasi pada Bidang SDKI Diskominfotik Darmawanto.

Diungkapkan Bustami, bendara merah putih merupakan lambang negara Indonesia selain garuda dan kepala negara. Terhadap lambang negara ini, seluruh elemen negeri punyak tanggungjawab untuk menjaganya. 

Seperti halnya pada Senin sore (17/8/2020), Hang Tuah telah menyelamatkan lambang negara. Kenekatan dan keberanian yang ditunjukan Hang Tuah, di tengah kepanikan panitia, personel Paskibra dan peserta upacara saat tali bendera berada di bawah, merupakan 'pahlawan' zaman milenial. Bila ditarik ke belakang pada saat perang zaman penjajah, Bustami yakin dan percaya Hang Tuah akan berjuang sekuat tenaga untuk menumpas penjajah. 

Dari pengalaman Bustami, selama mengikuti upacara peringatan Dirgahayu RI, peristiwa Senin sore kemarin, bukan kejadian pertama. Namun sebelumnya, pada awal tahun 1990-an, ketika Bupati Bengkalis Johan Syarifudin, pernah terjadi tali bendera lepas. 

"Peristiwa pada sore kemarin hendaknya menjadi pelajaran dan iktibar bagi panitia penyelenggara untuk mematangkan persiapan. Memeriksa seluruh pendukung upacara, sehingga kejadian serupa tidak terjadi,” ungkap Bustami.

Dikatakan Bustami, atas perhatian dan keikhlasan Hang Tuah menyelamatkan lambang negara, semoga bernilai pahala dan dibalas di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Hang Tuah mengaku terharu atas perhatian dan dukungan seluruh pihak atas kenekatannya memanjang tiang bendera pada Senin sore kemarin. Dia tak menyangka aksi nekat itu bakal menjadi viral.  

Menurutnya, apa yang dilakukan semata tulus agar momentum upacara penurunan bendera berjalan lancar dan sukses. Saat melihat kejadian sore itu, dirinya spontan langsung ingin mengatasi masalah. Apalagi waktu pelaksanaan upacara hanya tinggal sepuluh menit. Tanpa pikir panjang, resiko yang dihadapi, dia memutuskan untuk memanjat tiang bendera.

 

Reporter: Usman