Farid Gaban: Masalah Papua Tidak Bisa Diselesaikan dengan Kekerasan

Farid Gaban: Masalah Papua Tidak Bisa Diselesaikan dengan Kekerasan

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Jurnalis senior Farid Gaban menyarankan pemerintah Indonesia segera berhenti melakukan aksi kekerasan dan represif dalam menangani masalah di Papua. Menurutnya, pendekatan dengan cara tersebut tidak akan pernah bisa menyatukan Indonesia.

"Negara kita sangat beragam. Makanya pendekatannya tidak bisa dengan cara kekerasan, paksaan, dsb. Tapi dengan keadilan sosial, penghormatan, sesuai pembukaan konstitusi kita," jelas Gaban dalam webinar Bicara 75 Tahun Indonesia Merdeka dan NKRI Harga Mati yang ditaja Media Jubi, Senin (17/8/2020).

Selain itu, jurnalis yang berkeliling Indonesia pada 2009 untuk liputan Ekspedisi Zamrud Katulistiwa ini juga mengatakan bahwa jangkar keutuhan Indonesia terletak pada keadilan sosial dan saling hormat antarsuku bangsa.


"Jadi kalau ada sikap rasis, diskriminasi, represi itu problem besar. Justru akan mempercepat indonesia pecah. Persatuan itu tidak mungkin dipaksakan. Saya ingin Papua masih bersama Indonesia, tapi rasanya tidak adil kalau saya menutup mata terhadap ketidakadilan, diskriminasi, dan sikap rasial yang terjadi di sana," ungkapnya.

Sebab itulah, Gaban mengambil sikap agar Papua mengambil jalannya sendiri dan menyarankan Papua dapat memutuskan konflik secara damai.

"Mungkin salah satunya ya dengan referendum. Kita enggak mesti bertengkar, berperang. Kita bisa lewat cara yang damai. Sepertinya ini yang harus direnungkan teman-teman Papua, bagaimana mereka berdialog sesama Papua sendiri untuk memutuskan masalah ini secara damai," katanya. 


Reporter: M Ihsan Yurin