Pengamat Kritik Pola Parpol Mengusung Calon Kepala Daerah

Pengamat Kritik Pola Parpol Mengusung Calon Kepala Daerah

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pengamat politik dari Universitas Riau, Saiman Pakpahan mengkritik pola partai-partai politik dalam mengusung calon kepala daerah. Menurutnya, pragmatisme di tubuh partai sangat tinggi. Sehingga, partai akan cenderung mendahulukan calon dengan basis finansial kuat daripada kemampuan kepemimpinan. 

"Partai itu seharusnya mengedepankan aspek seperti apakah orang itu yang mengerti partai, loyalitas terhadap partai, paham ideologi partai, dan semacamnya. Dan jauh lebih penting lagi, ya harus punya kemampuan, bukan hanya yang punya basis massa termobilisasi, punya uang. Tidak pragmatis begitu," ungkapnya kepada Riaumandiri.id, Kamis (6/8/2020). 

Selain itu, Pakpahan juga mengkritik partai hari ini yang tidak lagi melaksanakan kaderisasi dengan baik, bahkan tampak tak memiliki ideologi. 


"Masalahnya itu pemahaman ideologi dalam partai. Dulu orang kalau sudah PPP, ya PPP sampai mati. Kalau sudah PDIP, ya PDIP selamanya. Kalau sekarang, orang dengan mudahnya berubah-ubah warna. Nah, itu yang menjadi dasar fenomena pragmatisme politik kita sekarang," ujarnya. 

Satu hal yang harus diingat, kata Pakpahan, bahwa partai adalah milik bersama. Bukan hanya milik sebagian kelompok.

"Kita lihat di Indonesia ini banyak partai yang tidak sehat. Lihat PDIP itu sangat terasa sentralistiknya. Demokrat juga, kita harus jujur rotasi kepemimpinannya masih di seputaran keluarga pendiri saja. Apa lagi? Golkar juga begitu. Dan lainnya," tutupnya. 

Diketahui, Pilkada akan serentak dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang. Di Provinsi Riau, ada 9 daerah yang ikut serta dalam pesta demokrasi ini, yaitu Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Pelalawan, Siak, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Kota Dumai, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu. 


Reporter: M Ihsan Yurin
 



Tags PARTAI