RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo agar semua kepala daerah mengkampanyekan wajibnya menggunakan masker, paling tidak dua minggu ke depan, Gubernur Riau, Syamsuar telah memerintahkan jajarannya agar segera membagi-bagikan masker kepada masyarakat, khususnya masyarakat Pekanbaru.

"Di Pekanbaru, besok, saya sudah perintahkan kepala OPD saya agar mulai besok secara bergantian memberikan masker gratis kepada masyarakat," ungkap Syamsuar, Rabu (5/8/2020) di Balai Pauh Janggi, Pekanbaru saat memimpin rapat percepatan penanganan Covid-19 bersama Forkopinda Provinsi Riau.

Syamsuar juga meminta, agar kewajiban memakai masker tidak hanya di kota-kota dan kawasan rentan penularan, melainkan juga tempat-tempat yang aman.

"Di Siak sudah ada kawasan wajib masker. Itu bagus. Tapi jangan cuma di Siaklah. Kalau Kota Siaknya saja, nanti daerah lain bisa kena juga jadinya. Saya mau semua daerah wajib masker. Kalau sudah semua orang pakai masker, mudah-mudahan kita bisa mengurangi kasus Covid-19 ini. Karena dokter juga sudah bilang, masker ini 70 persen bisa mengurangi tingkat penularan," tambahnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Riau Komisi V, Ade Hartati yang turut hadir dalam rapat ini meminta kabupaten dan kota agar segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Menurutnya, bantuan tersebut berguna agar masyarakat, paling tidak dapat membeli masker secara mandiri.

"Bantuan dari Pemprov yang disalurkan ke masyarakat saya lihat persentasenya masih sangat kecil. Saya berharap kepada bupati dan wali kota agar segera merealisasikan apa yang sudah diberikan provinsi. Sehingga, kita bisa bersama. Maksudnya, bantuan itu selain memperkuat ekonomi, juga agar masyarakat bisa bersama-sama membeli masker secara mandiri dengan adanya stimulan tersebut," ungkapnya.

Diketahui, ada 6 kabupaten yang hingga kini sama sekali belum menyalurkan bantuan langsung tunai sebesar Rp300.000 per keluarga per bulan dari Pemprov Riau. Yaitu, Kabupaten Kampar, Indragiri Hilir, Pelalawan, Rokan Hilir, Siak, dan Kepulauan Meranti.

Reporter: M Ihsan Yurin

Editor : Rico Mardianto