RIAUMANDIRI.ID, DUMAI – Dalam upaya mencegah terjadinya abrasi, Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Integrasi Universitas Riau (Unri) melakukan penyuluhan dan penanaman mangrove di pesisir pantai Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau pada Sabtu (11/7/2020).

Tim Kukerta Terintegrasi bersama akademisi Fakultas Perikanan dan Kelautan Unri, Prof Dr Ir Rifardi MSc, beserta Tim Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari Dr Mubarak, M.Si, Ir Elizal, M.Sc, dan Dr Dessy Yoswaty, S.Pi M.Si mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap mitigasi kerusakan pantai.

Rifardi menjelaskan, penyuluhan mitigasi mencegah kerusakan pantai berguna untuk meningkatnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga kelestarian mangrove guna mencegah abrasi di pesisir pantai.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin ada sebuah transfer ilmu kepada masyarakat. Sehingga mereka bisa mengerti dan tahu apa yang akan dilakukan untuk mengatasi abrasi dan sedimentasi di wilayah mereka,” ucap Rifardi dilanjutkan dengan penanaman 400 batang mangrove di Pantai Legenda.

Selain itu, diadakan juga praktek pengolahan buah mangrove yang dipraktekkan langsung oleh Dr Dessy Yoswaty, S.Pi yang dibantu oleh ibu-ibu Kelurahan Pelintung serta Tim Kukerta Terintegrasi Unri.

Buah mangrove bisa dijadikan berbagai olahan makanan seperti sirup, dodol, wajik yang bernilai ekonomi sehingga mampu menjadi opsi mata pencaharian masyarakat sekitar.

Dr Dessy Yoswaty berharap dengan kegiatan ini kerusakan pesisir pantai di Kelurahan Pelintung dapat berkurang, serta dapat memberi manfaat baik dalam bidang ekonomi masyarakat.

"Harapannya dengan adanya kegiatan penanaman ini masyarakat dapat mengetahui cara melakukan penanaman mangrove, dan ke depannya akan lebih banyak mangrove yang ditanam oleh masyarakat sehingga dapat mencegah terjadinya abrasi pantai di Kelurahan Pelintung," ujar Dessy.

Kontributor: Arif
Editor: M Ihsan Yurin

Editor : Nandra F Piliang