Akibat Limbah, Sungai Kerumutan Berbau Busuk dan Meresahkan Warga

Akibat Limbah, Sungai Kerumutan Berbau Busuk dan Meresahkan Warga

RIAUMANDIRI.ID, PANGKALAN KERINCI - Sungai Kerumutan yang membelah Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau dan melintasi beberapa desa, salah satunya Desa Lubuk Raja, Selasa (28/7/2020) tercemar limbah yang diduga berasal dari kolam aplikasi milik PT Serikat Putra.

Di lokasi sungai, terlihat air yang berwarna hitam dan beraroma bau busuk dan tercium hingga mencapai radius 500 meter.

Hal ini dibenarkan Kepala Desa Lubuk Raja, Kecamatan Bandar Petalangan, Eri Suparjan di Lubuk Raja, Selasa (28/7/2020).


"Benar, sungai tercemar dan baunya cukup terasa hingga ke pusat desa yang berjarak setengah kilometer dari sini," ujarnya.

Ditambahkannya lagi, curahan limbah perusahaan tidak hanya kali ini meluber ke Sungai Kerumutan.

"Sering, asal hujan limbah ini meluber ke sungai, cuma kali ini agak berlebih sehingga baunya cukup menyengat dan meresahkan warga," terangnya.

Dia mengungkapkan, pihak desa sudah meminta pihak perusahaan untuk segera turun melihat kondisi air sungai yang tercemar.

"Tolong segera atasi karena sungai ini menjadi tempat warga mencari ikan. Jangan sampai warga menjadi kesal," katanya.

Humas PT Serikat Putra Abdul Munif hingga saat ini belum dapat dihubungi untuk meminta klarifikasi dan konfirmasi terkait pencemaran sungai tersebut.

 

Reporter: Anton