Polisi Tangkap Pemilik Rumah Sakit yang Jual Ribuan Surat Bebas Corona Palsu

Polisi Tangkap Pemilik Rumah Sakit yang Jual Ribuan Surat Bebas Corona Palsu

RIAUMANDIRI.ID, DHAKA – Kepolisian Bangladesh menangkap sejumlah oknum yang memalsukan surat bebas corona tanpa melakukan tes. Salah satunya pemilik rumah sakit di Bangladesh, Mohammad Shahed (42), yang ditangkap atas dugaan pemalsuan surat bebas corona.

Shahed ditangkap pada Rabu (15/7), saat hendak melarikan diri ke India. Shahed yang telah diburu selama sembilan hari berupaya kabur dengan menggunakan burkak atau cadar untuk menyembunyikan identitasnya.  

"Dia ditangkap dari tepi sungai perbatasan saat dia berusaha melarikan diri ke India. Dia mengenakan burkak," kata juru bicara Batalyon Aksi Cepat Bangladesh, Kolonel Ashique Billah, dilansir AFP, Kamis (16/7/2020).


Dia mengatakan, rumah sakit milik Shahed menerbitkan surat hasil tes corona kepada 10.500 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 4.200 orang yang dites. Sementara sisanya tak dites.  

"Rumah sakitnya melakukan 10.500 tes virus corona, dari yang 4.200 yang asli dan sisanya, 6.300 laporan pengujian, diberikan tanpa melakukan tes," jelasnya.

Selain pemalsuan surat tes corona, Shahed juga dituduh mengenakan biaya untuk surat dan perawatan corona. Padahal kesepakatan dengan pemerintah, rumah sakitnya di Ibu Kota Dhaka akan memberikan perawatan gratis.

Para ahli menyebut surat bebas corona palsu telah memperburuk situasi penyebaran corona di Bangladesh. Sampai saat ini, Bangladesh telah melaporkan lebih dari 193.000 kasus positif dengan 2.457 kematian.

Para ahli medis percaya angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi. Sebab, pengujian sangat sedikit saat ini.

Akibat dari pemalsuan surat bebas corona tanpa melakukan tes itu, Italia pekan lalu menangguhkan penerbangan dari Bangladesh setelah eberapa penumpang yang tiba dari Dhaka dinyatakan positif COVID-19.

"Beberapa orang Bangladesh yang dites positif di Italia diduga membawa sertifikat COVID-19 negatif dari Bangladesh," klaim Islam.