Hari Ini Pelalawan Kembali Nihil Hotspot

Hari Ini Pelalawan Kembali Nihil Hotspot

RIAUMANDIRI.ID, PELALAWAN - Dalam tiga hari belakangan ini, Kabupaten Pelalawan Riau selalu diguyur hujan. Walaupun dengan intensitas sedang namun mengakibatkan tidak ditemukan adanya titik panas (hotspot). 

Kembali hari ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali memprediksi di sebagian wilayah Kabupaten Pelalawan akan diguyur hujan seperti kemarin. 

"Untuk pagi hari prakiraan cuaca di Kabupaten Pelalawan diperkirakan tidak mengalami hujan," sebut Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Putri Santy Siregar, Kamis (9/7/2020).


Sedangkan untuk sore hingga malam hari cerah berawan dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan yang akan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten  Pelalawan.

"Untuk suhu udara berada pada 23.0 hingga 33.0°C. Kelembapan udara pada level 55 hingga 98%. Sedangkan angin berembus dari arah Tenggara menuju Barat Daya dengan kecepatan 10 hingga 30 KM/Jam," terangnya.

Selain itu, hari ini juga tidak ditemukan titik panas atau hotspot di Kabupaten Pelalawan, persis seperti kemarin, begitu juga dengan Provinsi Riau, nihil.

"Sedangkan Sumatera terdeteksi 5 titik panas (hotspot) yang seluruhnya berada di Provinsi Lampung," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko, Kamis (9/7/2020) di Pangkalan Kerinci,  mengatakan hujanlah yang membantu menghilangkan titik panas di Kabupaten Pelalawan sehingga daerah ini menjadi blank area, ditambah dengan kesiapan personel pemadaman di lapangan.

"Kita banyak dibantu dengan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning milik Polda Riau. Dengan adanya dashboard tersebut setiap karhutla dapat dengan cepat diketahui dan dipastikan titik koordinatnya serta cara penanganannya," ungkapnya saat memeriksa kondisi dan situasi Kabupaten Pelalawan melalui Dashboard Lancang Kuning di Mapolres Pelalawan, Kamis (9/7).

Masih kata dia, pihaknya bersama dengan tim pemadaman baik itu dari warga, perusahan dan pemerintah sendiri akan secara cepat bergerak bila ditemukan karhutla.

"Kita hanya ingin api padam dan tidak meluas sehingga bencana asap yang kita takutkan itu dapat teratasi dengan baik," kata mantan Kasat PJR Polda Riau yang cukup dekat dengan awak media ini. 


Reporter: Anton