Tiga BUMD Riau Disiapkan Ikut Kelola PI 10 Persen Blok Rokan Pascakontrak Chevron Berakhir 2021

Tiga BUMD Riau Disiapkan Ikut Kelola PI 10 Persen Blok Rokan Pascakontrak Chevron Berakhir 2021

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan 3 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang bakal ikut mengelola pengelolaan minyak untuk Blok Rokan. Di mana kontrak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) akan berakhir pada Agustus 2021 mendatang. 

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Indra Agus, mengatakan, ketiga BUMD tersebut telah mengajukan pengelolaan PI 10 persen yang bakal diterim oleh Pemprov Riau. Namun belum dipastikan BUMD mana yang bakal ditunjuk oleh Gubernur Riau.

Aturan tentang Participating Interest (PI) tertuang dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 37 Tahun 2016 tentang ketentuan penawaran PI sebesar 10% pada Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi. 


“Ada tiga BUMD kita yang bakal ikut mengajukan mengelola PI 10 persen tersebut, yakni PT BSP, Riau Petroleum, dan PT PIR. Kita tunggu BUMD mana yang akan ditunjuk Gubernur Riau,” jelas Indra Agus, Ahad (5/7/2020).

“Untuk pengelolaan blok Rokan bakal berakhir pengelolaannya oleh PT CPI pada tahun 2021. Dan telah diserahkan kepada BUMN Pertamina, sekarang kita menunggu MoU antara Pertamina dengan BUMD kita untuk PI 10 persen tersebut,” jelasnya.

Terkait dengan adanya pengajuan pengelolaan PI 2 persen oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, atau Badan Usaha Milik Asat, melalui kesepakatan adat LAM yakni Pancung Alas. Indra menyerahkan seluruhnya kepada pemerintah pusat, apakah masuk dalam pengelolaan atau melalui cara lainnya.

“Kalau untuk Pancung Alas, memang ada permintaan 2 persen, mengacu pada perundang-undangan itu hanya 10 persen untuk Daerah. Kalau masuk di dalam 10 persen komposisinya disesuaikan dengan ketentuan berlaku terhadap Panjung Alas. Dan diserasikan dengan hukum adat yang berlaku di Riau,” jelas Indra. 

“Permintaan yang 2 persen Pancung Alas itu untuk adat, namun belum bisa dipastikan. Karena ada 7 Kabupaten/Kota yang masuk dalam wilayah operasi Blok Rokan, seperti Rohul, Rohil, Kampar, Bengkalis, Siak, dan penunjang Kota Pekanbaru dan Kota Dumai. Tentu daerah tersebut juga mendapatkannya,” jelas Indra.

Sebagaimana diketahui, PT CPI telah puluhan tahun mengelola Blok Rokan, dan akan habis pada tahun 2021. Diwacanakan Pertamian yang akan mengelola Blok Rokan, sehingga bermanfaat bagi Riau, dan mendapatkan peluang ikut mengelola minyak di Bumi Lancang Kuning. 


Reporter: Nurmadi


 



Tags Ekonomi