3 Daerah di Riau Batalkan Iven Pariwisata, Tour de Siak dan Dragon Boat Tetap Digelar

3 Daerah di Riau Batalkan Iven Pariwisata,   Tour de Siak dan Dragon Boat Tetap Digelar

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata telah menerima pengajuan pembatalan pelaksanaan iven pariwisata di tiga kabupaten-kota. Di antaranya pelaksanaan Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing, Perang Air di Kabupaten Meranti, dan iven Bakar Tongkang di Kabupaten Rokan Hilir.

Kepala Dinas Pariwsata Riau, Roni Rahmat menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kabupaten yang telah membatalkan iven pariwisata, di tengah wabah Covid-19, yang masih mewabah di Riau. Apalagi iven ini menghadirkan ribuan orang, baik masyarakat di daerah maupun wisatawan dari luar negeri.

“Untuk iven wisata yang batal dilaksanakan tahun ini, kita sudah koordinasi dengan semua pimpinannya. Sudah ada kesepakatan khusus untuk iven Pacu Jalur, Bakar Tongkang dan Perang Air Meranti sudah dibatalkan. Jadi bukan kita yang membatalkan, tapi pemerintah kabupatennya langsung yang membatalkan,” jelas Roni. 


Kata Roni, selain 3 iven besar tersebut dibatalkan, ada dua iven besar pariwisata yang belum dibatalkan pelaksanaannya, yakni iven olahraga Tour de Siak, dan iven Dragon Boat, di Kabupaten Kampar. 

Dimana iven ini akan dilaksanakan pada Oktober dan November mendatang.

“Dua iven yang mungkin kita laksanakan 
Tour de Siak, September dan Dragon boat di Danau Rusa, Kampar. Jadi semua kegiatan iven pariwisata ini harus disiapkan secara rapi dari daerah masing-masing,” jelasnya.

Disinggung mengenai akan banyaknya peserta dan pengunjung yang akan datang di iven internasional Tour de Siak--termasuk dari luar negeri--di tengah pandemi Covid-19, Roni belum bisa memastikan apakah akan ada peserta dari luar negeri atau tidak. 

“Saya belum bisa memastikan, apakah akan ada peserta dari luar negeri. Lagian sekarangkan penerbangan internasional masih ketat, termasuk dari negara asal mereka. Kita masih melihat kondisinya, karena iven ini masih lama, bulan September,” jelasnya. 


Reporter: Nurmadi


 



Tags Wisata