Tak Mau Diisolasi, Pasien Covid-19 Kabur dengan Cara Menjebol Plafon Rumah Sakit

Tak Mau Diisolasi, Pasien Covid-19 Kabur dengan Cara Menjebol Plafon Rumah Sakit

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Seorang pasien positif virus corona (Covid-19) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan melarikan diri dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi karena diduga enggan diisolasi. 

Laki-laki berusia 25 tahun tersebut kabur dengan cara melompat dari kamar di lantai dua rumah sakit tempatnya dirawat.

Direktur RSUD Talang Ubi Tri Fitrianti mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (16/6/2020). Diketahui, pasien tersebut telah terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit tersebut.


Pada hari kejadian, perawat hendak mengambil sampel swab kedua dari pasien tersebut. Namun saat masuk ruangan perawatan, pasien tersebut sudah tidak berada di sana.

"Tapi setelah masuk, pasien sudah tidak ada. Padahal depan ruang perawatan selalu dijaga oleh perawat," ujar Tri, Kamis (18/6).

Dia menduga pasien tersebut melarikan diri melalui plafon di dalam ruang perawatan yang berlubang karena peristiwa tersebut tidak terekam oleh CCTV yang terpasang depan ruang perawatan rumah sakit. 
Dari plafon tersebut, pasien diduga melompat untuk melarikan diri karena ruang perawatan berada di lantai dua rumah sakit.

Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan gugus tugas untuk mencari pasien tersebut karena masih dalam rekomendasi untuk diisolasi di rumah sakit selama enam hari.

"Rekomendasi untuk pasien tersebut enam hari isolasi di rumah sakit. Setelahnya, nanti pasien diperbolehkan untuk isolasi mandiri di rumah hingga dinyatakan negatif, dengan penjagaan ketat dari petugas," kata dia.

Setelah dicari hingga ke kediamannya, pasien tersebut belum ditemukan. Pihaknya telah meminta bantuan kepada masyarakat dan keluarga untuk mencari keberadaan pasien.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, kami juga minta dukungan dari keluarganya agar pasien ini dirawat dulu agar bisa disembuhkan," ucapnya.

"Enam hari isolasi di rumah sakit terlebih dahulu agar bisa dipantau secara medis dan diberi obat. Dengan kejadian ini kami akan lebih meningkatkan pengamanan," ungkap dia.
 



Tags Corona