Mulai Pekan Ini Seluruh ODP di Riau Diuji Swab, Termasuk di Bandara

Mulai Pekan Ini Seluruh ODP di Riau Diuji Swab, Termasuk di Bandara

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau mulai pekan ini akan melakukan uji swab terhadap seluruh masyarakat yang tercatat sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP), termasuk bagi orang yang masuk ke Riau melalui Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, yang usianya di atas 60 tahun, serta orang yang punya riwayat penyakit jantung, diabetes dan penyakit penyerta lainnya, yang bisa memicu terjangkit Covid-19.

Sekretaris Gugus Tugas Covid-19, Syahrial Abdi mengatakan, sesuai arahan Gubernur Riau, setelah semakin berkurangnya kasus posotif Covid-19 dan meningkatnya pasien sembuh dan pulang, perlu dilakukan swab secara massal terhadap ODP untuk memastikan tingkat perkembangan Covid-19 di Riau.

“Kapasitas Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad saat ini sudah mencapai 400 sampai 450 per hari. Sekarang jumlah PDP kita sudah berkurang. Gubernur menyarankan perlu dilakukan swab terhadap masyarakat kita dengan alat PCR yang saat ini terus beroperasi,” ujar Syahrial Abdi, Jumat (12/6/2020). 


Sementara itu, Juru Bicara Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan, pihaknya bersama tim medis telah siap untuk menampung ODP yang akan mengikuti swab setiap harinya. Sehingga, jika dilakukan swab dalam satu harinya mencapai 500 ODP, maka dalam satu bulan mencapai 15.000 orang. 

“Kita sudah selesai rapat dengan RSUD Arifin Achmad dan tim ahli epidemologi terkait teknis dan strategi pemeriksaan. Dimana laboratorium kita, sejak 10 hari terakhir naik pemerikaan 450 sampai 500 swab, dalam sebulan bisa memeriska 15.000. Angka ini sesuai dengan target nasional jumlah angka positif masuk dalam kriteria target yang ditetapkan penerintah pusat,” jelas Indra Yovi.

“Jadi semua ODP yang ada di Riau, akan dilakukan PCR bukan lagi rapid test. Artinya jika masih ada 3.694 ODP harus dilakukan PCR, bisa sekutum bisa swab. Semua tenaga kesehatan yang berkaitan langsung di seluruh 12 kabupaten/kota, akan dilakukan pemeriksaan. Semua kabuapten kota diberikan target minimal rata-rata sesuai jumlah penduduk. Dirata-ratakan pengiriman 50 sampel per hari ke lab RSUD agar tercatat data riil di Riau,” jelas Indra Yovi lagi.

Dijelaskan Indra, ada dua teknis yang akan dijalani dalam pelaksanaan swab terhadap ODP yang masuk ke Riau, baik yang masuk dari bandara maupun pintu masuk Riau lainnya. Walaupun sudah ada hasil rapid test dari orang yang baru masuk ke Riau, tetap dilakukan swab. Kecuali orang yang masuk ke Riau membawa hasil swab maka tidak akan diswab.

“Ada dua teknis notifikasinya dimana ada alamat dan sebagainya orang yang masuk Riau. Tugas puskesmas, untuk melakukan swab terhadap ODP. Teknis yang kedua penerbangan itu jumlah orang per hari bisa sampai 400 sampai 500 orang. Yang mana yang harus swab, tetap lakukan di bandara tapi tetap ada batasan. Terutama bagi orang berisiko tinggi di atas 60 tahun diswab, orang yang sakit jantung, diabetes,” jelasnya.

“Jumlah PDP kita sudah turun, ODP turun, kasus positif rendah, meninggal tidak menambah. Dengan kapasitas 450 ful per hari maka sebulan mencapai 15.000. Dan dan teman-teman di lab sanggup bekerja, reagen kita cukup ada sebanyak 20.000, agar Provinsi ini tetap stabil dan menutus mata rantai covid-19,” tambahnya.

Sementara itu dari informasi per hari Jumat (12/6) di Provinsi Riau tidak terdapat penambahan kasus positif Covid-19. Kabar baiknya, terdapat 1 pasien positif covid-19 yang dinyatakan sembuh. Total Positif 120 kasus positif (6 dirawat, 108 sehat dan sudah dipulangkan, dan 6 meninggal dunia). 

PDP yang masih dirawat berjumlah 58 pasien, PDP negatif dan dipulangkan berjumlah 1.344 orang, dan PDP meninggal dunia berjumlah 166 orang. 

Total PDP berjumlah 1.568 orang. ODP dalam pemantauan berjumlah 3.694 orang, ODP sudah selesai pemantauan berjumlah 69.034 orang. 

 

Reporter: Nurmadi