PAN: PLN Harus Ganti Rugi Kalau Hitungannya Salah

PAN: PLN Harus Ganti Rugi Kalau Hitungannya Salah

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) angkat bicara terkait keluhan masyarakat akibat tagihan listrik yang membengkak. Wakil Ketua Komisi VII DPR dari PAN Eddy Soeparno meminta PLN memberikan ganti rugi untuk warga jika ada salah perhitungan.

"Kalau ternyata hitungan PLN yang salah maka harus berikan kompensasi untuk warga. Secara khusus kami sampaikan kepada PLN jangan sampai kejadian ini terulang kembali," kata Eddy di sela-sela Silaturahmi Virtual DPP PAN dan Fraksi PAN bersama Fraksi PAN DPRD se-Kalimantan di Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Sekjen DPP PAN ini juga meminta PLN untuk terbuka menerima aduan warga sekaligus menjelaskan duduk perkara kenaikan tagihan listrik.


"Saya juga sudah sampaikan ke Dirut PLN tolong aduan warga ini diterima dengan baik. Jangan ada yang ditutup-tutupi dan jelaskan secara transparan mengenai metode perhitungan listrik agar warga bisa membandingkan," ucapnya.

"Misalnya kalau benar ada perubahan-perubahan sistem perhitungan yang semula berdasar angka catat meter menjadi angka rata-rata, maka jelaskan dengan detail perhitungannya," kata anggota DPR dari Daerah Pemilihan Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini.

Ke depan, Eddy meminta PLN untuk berinovasi memanfaatkan teknologi dalam membuat sistem informasi yang transparan, dan bisa memudahkan warga untuk membandingkan

"Inovasi ini bisa berbentuk aplikasi yang bisa di-download di smartphone atau bentuk lain yang mudah diakses warga. Transparansi dan inovasi ini penting agar untuk kredibilitas PLN," tutup mantan Direktur Investment Banking Group Asia Pacific di Merril Lynch ini.