Dokter Gigi Ini Diancam Bunuh Oleh Suaminya Gara-gara Jadi Mualaf

Dokter Gigi Ini Diancam Bunuh Oleh Suaminya Gara-gara Jadi Mualaf

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Seorang dokter gigi bernama Carissa Grani sempat menerima ancama pembunuhan dari suaminya karena menjadi mualaf.

Founder Ikhlaas Foundation, Hanny Kristianto menceritakan, Carissa mendapat hidayah Allah hingga menemukan kebenaran hakiki dalam Islam. Carissa lalu memutuskan masuk Islam pada 16 Maret 2020.

Upaya Carissa menjalankan ajaran Islam ternyata tak mudah. Carissa mendapat perlakuan kasar dari suaminya sendiri.


"(Carissa) menjalankan ibadah diam-diam, tapi ketahuan dan dikasari pada April 2020. Bahkan didzalimi, dilarang salat dan diancam akan dibunuh bersama anaknya jika tetap Islam," kata pria yang akrab disapa Koh Hanny, seperti dikutip dari Republika, Sabtu (6/6/2020).

Walau mendapat ancaman, Ko Hanny menceritakan bahwa Carissa tetap istiqomah menjalankan perintah Allah. Termasuk menjalankan puasa dan salat masih dengan cara sembunyi-sembunyi.

"Keringat (Carissa) mengalir deras sampai basah tiap sholat karena takut ketahuan," ujar Hanny.

Untuk saat ini, Carissa berada dalam perlindungan di rumah singgah Ikhlaas Foundation. Diharapkan, Carissa bisa melewati masa traumanya. "Sekarang sedang dalam masa pemulihan," ujar Hanny.

Sedangkan dalam kasus kekerasan pada Carissa, Hanny turut mendorong pelaporan kasusnya ke polisi, KPAI dan LPSK. Tujuannya sebagai pertanggungjawaban suami atas kekerasan pada Carissa.

"Terima kasih kepada Polres Jakbar yang sigap membantu korban. Untuk visum dan laporan pemeriksaannya sudah ada. Semoga ini bisa melindungi korban dan menangkap pelaku," ucap Hanny.