Ma'ruf Amin Sebut Tantangan di Era New Normal Semakin Berat

Ma'ruf Amin Sebut Tantangan di Era New Normal Semakin Berat

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan peningkatan produktivitas menjadi tantangan tersendiri di era normal baru selama pandemi Covid-19, karena kegiatan ekonomi banyak terhenti selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kita sudah mulai memasuki situasi baru, Pemerintah menyebutnya itu new normal, tatanan baru. Jadi kita tidak hanya menjaga aman dari Covid-19, tapi juga produktif karena kita merasakan setelah tiga bulan ini terjadilah penurunan di bidang ekonomi," kata Wapres Ma'ruf dalam sambutannya di acara halalbihalal virtual dengan jajaran Sekretariat Wapres (Setwapres) di Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Dia mengatakan kondisi perekonomian mengalami penurunan drastis karena kegiatan industri sebagian besar terhenti selama penerapan PSBB yang ditujukan untuk memutus mata rantai Covid-19. Akibatnya, angka kemiskinan di Indonesia juga berpotensi naik karena banyak pekerja kehilangan mata pencaharian akibat banyaknya industri yang berhenti beroperasi selama PSBB.


"Apalagi sekarang kemiskinan itu bertambah. Jadi disamping miskin lama, sekarang ada miskin baru, misbar. Banyak misbar, berarti kita akan kembali ke situasi di 2011, kita turun lagi, sehingga jumlahnya menjadi lebih banyak lagi," jelasnya.

Selain itu, tantangan setelah pandemi Covid-19 juga cukup berat, terlebih lagi berbagai persoalan pemerintahan, yang semakin membaik sebelum pandemi, menjadi lebih berat karena terdampak Covid-19, katanya.

"Tantangan yang kita hadapi semakin berat, ya tantangan Covid-19, tantangan ekonomi, tantangan tugas-tugas yang kemarin sudah membaik sekarang menjadi lebih berat lagi seperti kemiskinan dan pengangguran," jelasnya.

Untuk menghadapi tantangan dan tugas berat di era normal baru, Wapres Ma'ruf berharap seluruh elemen masyarakat dapat meningkatkan produktivitas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Ke depan kita akan menghadapi tugas-tugas yang berat. Oleh karena itu, tentu sekarang bagaimana kita menjaga keseimbangan antara tetap menjaga aman dari Covid-19 dan juga meningkatkan produktivitas," ujarnya.