Indra Yovi: Tambahan 6 Positif Corona di Riau Jadi Teguran, Jangan Anggap Remeh

Indra Yovi: Tambahan 6 Positif Corona di Riau Jadi Teguran, Jangan Anggap Remeh

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Indra Yovi yang juga dokter spesialis paru mengingatkan masyarakat Riau untuk tidak menganggap remeh kasus Covid-19, setelah diterapkannya new normal. Jika lengah maka akan mendapatkan risiko terjangkit kasus positif Covid-19.

“Dengan tidak adanya kasus 4 kali berurut-turut bukan makna yang berlebihan dan bukan yang menyebabkan kita mengurangi kewaspadaan. Adanya penambahan 6 kasus baru pada hari ini, menjadi teguran harus lebih waspada lagi. Waktu PSBB disiplin, sekarang harus lebih disiplin lagi, disertai dengan tanggung jawab,” jelas Indra Yovi, Jumat (29/5/2020). 

Indra Yovi menegaskan, baik status PSBB dan edaran new normal tidak ada bedanya. Masyarakat jangan menganggap ada kebebasan dengan lepasnya PSBB dan pembatasan. New normal bukan berarti bebas melaksanakan kegiatan di luar tanpa mengikuti protokol kesehatan. Indra meminta kepada masyarakat intinya patuh untuk mengikuti protokol kesehatan, selama masa new normal.


“Kalau mendengar ada edaran new normal apa yang dilakukan, saya sebagai seorang dokter apakah bisa melonggar secara berlebihan, apa yang sudah dilakukan? belum. Karena terbukti kita masih ada kasus dan belum turun. Bukan berarti semua sama rata, menjadi teguran dengan adanya 6 kasus lagi,” tegas Indra. 

“Sekarang masyarakat lebih mawas diri lagi, hindari kerumunan, pakai masker, cuci tangan. Jangan lupa dalam suasana lebaran masih berkumpul, jangan sampai ada kasus baru klaster halal bi halal, klaster maaf memaafkan. Jangan sampai ruang isolasi kosong bertambah banyak, jadi tidak disiplin,” tegasnya lagi. 

Indra Yovi kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak membandel dengan status new normal ini. Dengan dibukanya kembali masjid salat berjamaah, tempat perbelanjaan, dan termasuk sekolah yang akan dibuka kembali. Masyarakat harus pandai beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut.

“Jangan terlalu banyak dengan istilah new normal atau PSBB. Sekarang kita hidup harus beradaptasi dengan kebiasaan sebelumnya, mau diberlakukan new normal yang penting pakai masker ke mana-mana, hindari kerumunan, kita tidak ada lockdown, sekarang bandelnya masih seperti itu juga. Bukan berarti new normal kita seenaknya, apapun kegiatan ikuti protokol kesehatan,” tegasnya.


Reporter: Nurmadi



Tags Corona