Sebagian Desa Belum Salurkan Dana Desa Covid-19, Ini Penjelasan Pemkab Pelalawan

Sebagian Desa Belum Salurkan Dana Desa Covid-19, Ini Penjelasan Pemkab Pelalawan

RIAUMANDIRI.ID, PELALAWAN - Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Zamur Das menyebutkan, ada kendala pada sebagian desa yang belum menyalurkan dana desa tanggap Covid-19.

Demikian disampaikannya usai acara coffee morning yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pelalawan sesudah libur lebaran Idul Fitri 1441 H di Pangkalan Kerinci, Selasa (26/5/2020).

Dijelaskannya, kendala bagi desa yang belum mencairkan BLT hingga saat karena kebijakan tersebut keluar pada bulan April, sementara anggaran dana desa tahap pertama sudah masuk ke rekening desa pada bulan Maret, sehingga dana desa tersebut sudah sempat dipergunakan untuk program yang telah disusun.


"Masalahnya ya, di situ, maka ada keterlambatan penyaluran BLT Dana Desa Tanggap Covid-19 kepada masyarakat miskin tedampak," ungkapnya.

Begitupun bagi desa yang belum melakukan penyaluran akan dilaksanakan pada pencairan dana desa tahap dua.
 
"Saat ini telah dilakukan pengajuan ke Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara Pekanbaru. Biasanya 7 hari kerja. Ditargetkan minggu depan dana desa sudah di rekening kas desa masing-masing. Baru selanjutnya disalurkan BLT-nya," ucapnya.

Bagi yang terlambat, pencairan BLT bagi warga miskin terdampak yang belum dapat pada bulan April akan dirapel untuk bulan April dan Mei 2020 sekaligus.

Terkait dengan teknis penyaluran maupun penerima BLT, zamur menyampaikan bahwa semua itu merupakan kewenangan kepala desa.

"Yang jelas penerima BLT Dana Desa adalah masyarakat miskin yang terdampak Covid-19. Kemudian tidak ada menerima bantuan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, baik itu KKS-PKH, BPNT maupun sembako," terangnya lagi.

Dia berharap bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban ekonomi warga miskin yang terdampak Covid-19.

"Kita berharap wabah Covid-19 ini dapat segera berakhir agar kehidupan ekonomi warga pulih kembali," katanya. 

??????

Reporter: Anton