253.000 Warga Riau Terima BLT dari Kemensos, Ini Besaran dan Ketentuannya

253.000 Warga Riau Terima BLT dari Kemensos, Ini Besaran dan Ketentuannya

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Selama pandemi Covid-19, pemerintah pusat melalui Kementrian Sosial (Kemensos) telah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarat terdampak Covid-19,. Bantuan yang diberikan di luar penerima bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) dan penerima sembako, atau non PKH dan sembako.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Darius Husin menjelaskan, untuk Provinsi Riau mendapat jatah sebanyak 253.000 kepala keluarga yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Penerima bantuan tunai kemensos ini diambil dari data yang diserahkan oleh kabupaten/kota melalui by name, by address dan by NIK.

“Bantuan sosial dari Kemensos ini sudah ditransfer ke masing-masing rekening penerima. DUntuk Riau kita menerima sebanyak 253 ribu KK. Penerima ini diluar non PKH dan penerima sembako. Dimulai pada bulan April hingga Juni mendatang,” ujar Darius, Rabu (27/5/2020).


“Nah, untuk besarannya lumayan sebesar Rp600 ribu per KK selama tiga bulan. Berbeda dengan kita provinsi memberikan bantuan sebesr Rp300 ribu per KK, juga melalui data dari Pemerintah kabupaten/kota. Namun penerima dari Pemprov dan kabupaten/kota tidak lagi menerima bantuan tunai sosial dari Kemensos,” jelasnya lagi.

Dikatakan Darius, untuk mekanisme dari bansos tunai Kemensos ini penyaluran dilakukan melalui rekening Himpunan Bank Negara (Himbara) dan PT Pos yang mengirimkan langsung dari rumah ke rumah sesuai by nama by adress. Selain  itu bisa juga masyarakat yang datang ke kantor pos, mengambil anggaran tersebut.

“Jadi bagi warga yang sudah memiliki rekening Himbara, seperti Bank BRI, BNI dan Bank Mandiri, akan masuk langsung ke rekening penerima. Nah itu datanya diambil dari NIK penerima, pihak Kemensos langsung mentransfernya tanpa melalui pemerintah Kabupaten Kota, langsung ke penerima. Kalau melalui Pos dikirmkan ke alamat penerima, dengan bukti penerima,” ungkapnya.

Lebih jauh dikatakan Darius, bantuan sosial dari Kemensos ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan kebutuhan pokok bagi yang terkena dampak Covid-19. Di mana banyak masyarakat yang terdampak akibat covid ini, namun tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah Kabupaten Kota.

“Contohnya ada warga kita yang bekerja sebagai tukang bangunan, dan dia tak bekerja lagi, kan sulit sekarang tukang bangunan bekerja. Nah inilah salah satu penerimanya, dan dia tidak ada menerima bantuan dari daerah. Agar tidak tumpang tindih, makanya mereka langsung diverifikasi oleh pihak Kemensos,” jelasnya.

“Dan Program ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan ketahanan kebutuhan pokok dari keluarga penerima manfaat yang merupakan keluarga miskin dan rentan yang terkena dampak covid-19. Harapan kita tentu melalui Bansos ini masyarakat mampu bertahan hingga masa Covid-19 berlau,” katanya.



Tags Bansos