Mardani: Presiden Jangan Buang Waktu dengan Konser, Itu 3 Juta Buruh Kena PHK

Mardani: Presiden Jangan Buang Waktu dengan Konser, Itu 3 Juta Buruh Kena PHK

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera mengingatkan Presiden Joko Widodo agar tidak membuang waktu hanya untuk menikmati acara konser musik.

Menurutnya, Jokowi harus memikirkan nasib sekitar tiga juta buruh yang telah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penyaluran bantuan sosial (bansos) yang belum lancar di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

"Untuk Pak Presiden jangan banyak buang waktu dengan sibuk menikmati konser sementara tiga juta buruh sudah (kena) PHK dan bantuan sembako kita belum lancar," kata Mardani lewat pesan singkat, Senin (18/5/2020).


Dia berkata konser amal penggalangan dana yang digelar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (17/5) malam, merupakan sebuah hal yang bagus.

Namun, anggota Komisi II DPR RI itu m menegaskan bahwa membuat sebuah kegiatan yang mendatangkan orang untuk berkumpul di tengah pandemi virus corona merupakan hal yang buruk.

"Konser bisa jalan dengan masing-masing di tempat dan bisa beramal dari manapun," kata Mardani.

Dia pun mengingatkan bahwa seharusnya di bulan Ramadan, apalagi di sepuluh malam terakhir, sebaiknya umat Islam dan bangsa justru diarahkan untuk memperbanyak ibadah.

"Ini bulan suci baik tenggang rasa," kata Mardani.

Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo menjawab hujan kritik tentang pelaksanaan konser amal penggalangan dana yang digelar pihaknya bersama BPIP dan BNPB pada Minggu (17/5) malam.

Menurutnya, konser yang diselenggarakan itu berlangsung secara daring atau virtual dari rumah masing-masing. Dia berkata, hanya grup musik Bimbo dan pembawa acara yang berada di dalam studio.

"Ini konser virtual dari rumah masing-masing. Tidak ada kumpul-kumpul, yang ada di studio hanya Bimbo dan pembawa acara," kata sosok yang akrab disapa Bamsoet itu dalam keterangannya, Senin (18/5).

Dia menerangkan bahwa penyelenggaraan konser ini juga bukan bagian dari politik pencitraan. Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu berkata bahwa pencitraan tidak dibutuhkan saat ini karena waktu penyelenggaraan Pemilu masih jauh.

Ia pun meminta masyarakat tidak perlu marah atau bersikap nyinyir menyikapi penyelenggaraan konser tersebut.