Lima Orang Diborgol Peragakan Pembunuhan Sadis terhadap Elvina di Medan

Lima Orang Diborgol Peragakan Pembunuhan Sadis terhadap Elvina di Medan

RIAUMANDIRI.ID, MEDAN - Pembunuhan sadis terhadap Elvina (21), warga Jalan Pukat IV, Medan masih didalmi pihak kepolisian. 

Prarekonstruksi digelar di lokasi pembunuhan di salah satu rumah di Jalan Duku, Kompleks Cemara Asri, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Kamis (7/5/2020). Mereka yang dihadirkan pada proses ini menunjukkan adanya hal yang belum diungkap ke publik.

Michael alias Acai (22), warga Jalan Garuda, Bantan Timur, Medan, yang sudah dijadikan tersangka kemungkinan tidak bekerja sendirian. Soalnya masih ada 4 orang lainnya yang dihadirkan petugas Reskrim Polsek Percut Sei Tuan dan Satreskrim Polrestabes Medan ke lokasi prarekonstruksi.


Meski tidak digantungi tulisan 'tersangka', tangan keempatnya juga diborgol.

Seorang di antara yang diborgol yakni Jefri (24), pemilik rumah yang sebelumnya disebut sebagai teman Elvina dan Michael. Tiga lainnya seorang pria dan dua wanita dewasa. Identitas mereka belum diungkap, namun kabar yang beredar ketiganya adalah keluarga Jefri.

Jumlah tersangka, identitas lengkap, maupun peran masing-masing belum diketahui. Polisi belum memberikan keterangan resmi. Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo menyatakan penyelidikan masih berlangsung. "Masih pendalaman keterangan para saksi dan tersangka. Mohon waktu," katanya.

Pada prarekonstruksi itu Elvina digantikan orang lain. Adegan pertama dimulai dengan Michael dan korban berboncengan menggunakan sepeda motor. Jefri yang mengenakan penutup wajah dan diborgol menyambut kedatangan mereka.

Selanjutnya adegan berlangsung di dalam rumah. Proses rekonstruksi masih berlangsung. Sejumlah warga sekitar datang ke lokasi kejadian untuk melihat jalannya proses itu.

Seperti diberitakan Elvina diduga dibunuh secara sadis di rumah Jefri di Jalan Duku Kompleks Cemara Asri, Rabu (6/5) malam. Dia nyaris tak dikenali. Tubuhnya penuh luka dan terbakar.

Di samping tubuh Elvina didapati Michael dalam kondisi sekarat. Dia diduga menenggak cairan pembunuh serangga.

Tubuh Elvina ditemukan Michael yang mengaku meninggalkan keduanya di rumahnya. Dia kemudian memberitahukan kejadian itu kepada kedua orangtuanya.

Dugaan awal, Michael lah pelaku pembunuhan itu, lalu mencoba bunuh diri. Dugaan ini diperkuat dengan adanya secarik kertas yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Saya sangat mencintai Elvina sehingga saya membunuh karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri saya. Cinta Elvina (lambang love) Acai," tertulis pada kertas itu.

Kedua korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan. Jasad Elvina diautopsi, sedangkan Michael diobati.

Michael sudah sembuh dan langusng dibawa ke Polsek Percut Sei Tuan. Dia diperiksa sebagai tersangka di ruang penyidik.

Proses pemeriksaan ini dilanjutkan dengan prarekonstruksi. Namun kehadiran Jefri dan tiga orang lainnya dalam keadaan diborgol mengindikasikan kasus ini tak sesederhana dugaan awal.