Anies ke Warga Jakarta: Kalau Anda Tinggalkan Kota Ini, Belum Tentu Bisa Kembali Cepat

Anies ke Warga Jakarta: Kalau Anda Tinggalkan Kota Ini, Belum Tentu Bisa Kembali Cepat

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan personel TNI-Polri dalam pencegahan pemudik balik ke Jakarta setelah lebaran.

"Ini akan dikerjakan bersama-sama antara Pemprov, kepolisian, dan TNI supaya ini bisa terlaksana dengan baik," kata Anies saat peresmian Layanan Jakarta Care Line, di Jakarta Selatan, Sabtu (2/5/2020).

Menurut Anies, dengan pembatasan itu masyarakat yang telah melakukan mudik ke kampung halaman tidak dapat kembali ke Jakarta dalam waktu dekat. Dia juga mengharapkan masyarakat dapat mematuhi arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).


"Saya berpesan bagi warga Jakarta, jangan tinggalkan kota ini. Karena kalau Anda meninggalkan kota ini sekarang, belum tentu Anda bisa kembali cepat," ujar dia.

Kendati begitu dia masih enggan menjelaskan secara terperinci terkait pelaksanaan pembatasan tersebut. Kata Anies, pihaknya masih melakukan proses finalisasi.

"Akan ada prosedurnya tersendiri, itu sedang difinalkan. Nanti setelah final pasti akan kami umumkan," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan warganya yang terdampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan mendapat bantuan sosial (Bansos) jelang Idul Fitri. Bansos akan diberikan sepuluh hari atau seminggu sebelum hari raya.

"Dari DKI sendiri nanti akan memberikan bingkisan bantuan sosial menjelang idul fitri yang nanti proses eksekusinya seminggu atau 10 sebelum lebaran," katanya saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/5).

Dia menjelaskan, jumlah penerima Bansos jelang lebaran lebih banyak dibanding distribusi saat PSBB pertama, 9 hingga 24 April. Jumlah penerima Bansos pada tahap pertama berjumlah 1,2 juta kepala keluarga.