Peduli Wabah Corona, Mahasiswa STIFAR Riau Bakti Sosial ke Masyarakat

Peduli Wabah Corona, Mahasiswa STIFAR Riau Bakti Sosial ke Masyarakat

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Mahasiswa SIXNATURE (Angkatan 16) STIFAR Riau menunjukkan kepeduliannya terhadap wabah virus Covid-19.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 22 April 2020 yang mana SIXNATURE berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, RS Syafira Pekanbaru, Himpunan Mahasiswa Islam BADKO RIAU-KEPRI, Ikatan Pelajar Mahasiswa Pekanbaru serta beberapa donatur yang terlibat dengan harapan dapat meminimalisir rantai penularan wabah virus Corona di Pekanbaru.

Adapun donasi yang diberikan yaitu sembako yang dibagikan untuk penyandang tunawisma serta masyarakat miskin yang terdampak wabah Covid-19 ini. Kemudian pemberian masker kain gratis untuk para pedagang yang terpaksa berjualan di luar untuk mencari penghasilan demi memenuhi kebutuhan keluarganya dan penempelan poster informasi terkait Covid-19 di fasilitas umum yang ada di Pekanbaru kemudian penyerahan leaflet kepada masyarakat serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pola hidup bersih dan sehat.


Menurut koordinator kegiatan Yaprion, “Kondisi masyarakat sangat memprihatinkan karena masih ada beberapa warga yang tidak mengindahkan kebijakan PSBB yang dibuat oleh pemerintah Kota Pekanbaru yang dimulai hari Jumat 17 April 2020 kemaren. Ditambah lagi masih ada juga warga yang tidak menggunakan masker saat keluar rumah," dalam keterangan tertulis yang diterima riaumandiri, Kamis (23/4/2020).

Lantaran itu, SIXNATURE tergerak hatinya untuk melakukan kegiatan sosial ini untuk mengedukasi kepada masyarakat yang masih berada di luar rumah tanpa kepentingan tertentu dan menjelaskan kepada masyarakat pentingnya menggunakan masker pada saat terpaksa melakukan aktivitas di luar rumah.

“Harapan saya semoga kegiatan sosial yang dibuat oleh kawan-kawan angkatan 16 yang di-support penuh oleh kampus kami STIFAR Riau bisa bermanfaat bagi masyarakat Pekanbaru dan semoga pandemik covid-19 ini cepat berlalu di Pekanbaru supaya warganya tetap melakukan aktivitas seperti biasa tanpa memikirkan akan tertular penyakit covid-19 ini.” tambahnya.

Hingga saat ini jumlah korban positif Covid-19 semakin bertambah dan meluas tercatat 35 positif, 9 sembuh dan 4 dinyatakan meninggal dunia. Hampir seluruh kabupaten kota sudah terjangkit kecuali Kabupaten Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Meranti dan Indragiri Hulu yang bebas dari pasien positif Covid-19, namun terdapat pasien PDP namun kita berharap agar tidak ada lagi penambahan pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau.

Menurut Sandika Syaputra Demisioner Presiden Mahasiswa STIFAR Riau 2018-2019 bahwa wabah ini akan tetap ada jika perilaku masyarakat kita tidak berubah dan tetap pengabaikan arahan dari pemerintah namun demikian saya juga sangat menyayangkan lambannya respon pemerintah terkait problematika di masyarakat terutama di bidang sembako yang mana dapat disaksikan bahwa banyaknya masyarakat yang mengeluh sulitnya untuk membeli sembako dikarenakan tidak lagi memiliki penghasilan dan sudah di PHK.

“Kemudian juga yang sangat saya sayangkan adalah pada Peraturan Wali Kota Pekanbaru Pasal 22 tentang pemenuhan kebutuhan dasar penduduk selama PSBB yang saya rasa tidak memiliki dampak positif apa apa dikalangan masyarakat, saya harap PemProv dapat mengevaluasi kinerja dari PemKot Pekanbaru terkait ini dan semoga masyarakat Riau segera pulih dan tidak ada lagi wabah serupa dinegeri junjungan ini,” ujar dia.

Berhasilnya kegiatan ini tidak lepas dari sumbang saran seluruh pihak yang terkait yang memberikan support dan arahan berdasarkan problematika apa yang ada di masyarakat. “Untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh donator baik dari Pemprov Riau, Polda Riau, DPRD Riau, HMI BADKO RIAU-KEPRI, IPEMARU, KKN 2019 STIFAR Riau dan Dapur Pak Boss serta seluruh sponsor dan donator yang tidak dapat disebutkan satu persatu,” ujar dia.

Kegiatan ini akan terus berlangsung sampai bulan Ramadhan nanti dengan harapan bahwa kaum dhuafa, fakir miskin dan tunawisma dapat menjalankan ibadah puasa tidak dengan kondisi kelaparan, untuk itu besar harapan kami bahwa donasi ini agar terus dilanjutkan untuk mengurangi beban dari masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.