Begini Cara Pemerintah Menelusuri Sumber Penularan Covid-19
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Jumlah kasus positif Covid-19 atau virus corona di Indonesia masih terus bertambah setiap harinya. Pemerintah menduga hal itu disebabkan salah satu faktornya masih ada sumber penularan yang belum terdeteksi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, setidaknya sampai saat ini ada dua cara yang dilakukan pemerintah melalui gugus tugas nasional dalam menelusuri sumber penularan tersebut.
Pertama, kata Yurianto, adalah memantau orang-orang yang masuk ke wilayah episentrum penyebaran virus tersebut, baik dalam maupun luar negeri.
"Kami imbau mereka yang dari episenter tersebut sadari diri, meskipun tak ada keluhan apa pun, karena semua memiliki potensi bawa virus ini. Hendaklah laksanakan isolasi diri selama 14 hari tetap di rumah," kata Yrianto dalam jumpa pers live streaming di Gedung Graha BNPB Jakarta, Selasa (21/4/2020) seperti dikutip dari Okezone.com.
Kemudian cara kedua, menelusuri kontak dari para pasien yang telah dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
"Kedua lakukan penelusuran kontak dari pasien yang positif, yang dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri, langkah keberhasilan usaha ini juga tergantung pada peran serta masyarakat dalam kerjasama semua perangkat," ujar Yurianto.
Tak hanya menelusuri sumber penularan, pemerintah melakukan beberapa pencegahan untuk memangkas penyebaran penyakit yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
"Langkah pencegahan, pertama, tetap tinggal di rumah. Kita tak pernah tahu siapa orang di luar rumah yang bawa virus. Banyak orang tanpa gangguan yang tak bisa dibedakan mata biasa. Gunakan masker jika terpaksa ke luar rumah, batasi waktu di luar rumah, jangan naik kendaraan umum yang penuh dan sesak," tutur Yurianto.
"Beli makanan di luar dan makan di rumah, usahakan saja gunakan jasa pengantaran, lepas masker cuci tangan serta ganti masker baru," ujar Yurianto.