Tempat Mangkal Ditutup, Ratusan PSK Dipulangkan Gara-gara Virus Corona

Tempat Mangkal Ditutup, Ratusan PSK Dipulangkan Gara-gara Virus Corona

RIAUMANDIRI.ID, BANYUMAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, bersama Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Jawa Tenggah memulangkan ratusan pekerja seks komersial (PSK), dan pekerja malam yang ngekos di Gang Sadar, Desa Karangmangu, Baturraden. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Para PSK itu dipulangkan ke daerah asalnya dengan menggunakan lima bus yang disediakan Pemkab Banyumas. Pemberangkatannya dilepas oleh Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, dan Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka di Terminal Wisata Baturraden.

Sebelum dipulangkan ke daerah asalnya, seperti Jawa Barat, Banteng, dan Jawa Timur mereka terlebih dahulu menjalani screning (pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.


Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono menjelaskan, Pemkab Banyumas sebelumnya sudah memberikan imbauan terkait dengan penutupan Gang Sadar sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 dan warga setempat menyadari imbauan tersebut.

“Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Kepolisian berusaha membantu memfasilitasi bus untuk pulang ke daerah masing-masing,” kata Sadewo, Minggu (12/4/2020).

Menurutnya, selain memfasilitasi bus, Pemkab dan Polresta Banyumas juga melakukan kordinasi dengan kepolisian dimana para pekerja malam tinggal. Kordinasi itu dilakukan karena ada beberapa anak kos yang bingung karena di daerah asal mereka, tidak mau menerima pemudik, salah satunya Blitar, Jawa Timur.

Berkaitan dengan kondisi tersebut, Kapolresta Banyumas langsung berkoordinasi dengan Polres Blitar dan permasalahannya sudah selesai sehingga para PSK tersebut bisa pulang ke kampung halamannya.

Selanjutnya mereka diantar pulang ke daerahnya masing-masing dengan menggunakan lima bus ke sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Diharapkan dengan pemulangan tersebut, anak-anak kos itu benar-benar sadar dan tidak kembali ke Gang Sadar.

Sementara itu, Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka menambahkan, pihaknya membantu Pemkab Banyumas dalam pemulangan anak-anak kos Gang Sadar sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

“Polisi sebelumnyan sudah melakukan analisis dan evaluasi, kita berpikiran bahwa penyebaran Covid-19 bisa melalui itu (prostitusi, red.). Oleh karena itu, orang-orang yang ada di situ kita pulangkan,” katanya.


 



Tags Corona