RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Petugas Avsec Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menggagalkan penyelundupan narkoba pada Jumat (3/4) sore kemarin. Saat itu, petugas mendapati dua kotak daun ganja kering seberat 4,16 kilogram dari gudang kargo bandara. Barang haram itu dikirim oleh seseorang ke Bandung, Jawa Barat dan Denpasar, Bali.

“Iya benar (ada penemuan),” ujar General Manager (GM) Bandara Internasional SSK II Pekanbaru, Yogi Prasetio, saat dikonfirmasi riau.haluan.co–jaringan Haluan Media Group–, Sabtu (4/4/2020).

Diterangkannya, saat itu mobil milik PT Ekspedisi TIKI tiba di terminal pembongkaran barang bandara. Saat pemeriksaan melalui X-Ray, petugas mencurigai dua kotak dengan keterangan di PTI berbeda.

Sekitar pukul 17.20 WIB, dilakukan proses pemeriksaan secara manual oleh kurir TIKI, disaksikan petugas Avsec. Didapati isi paket tersebut berupa ganja kering sebanyak 2 kardus dengan isi empat bal.

Masing-masing bal berisi 1 bungkus berat 998 gram, 1 bungkus 988 gram, 1 bungkus 1.004 gram dan 1 bungkus 1.026 gram. “Total berat ganja 4.016 gram,” sebut Yogi.

Petugas kemudian melaporkan hal itu ke Kadinpam Avsec Bandara SSK II dan memanggil petugas ekspedisi untuk diamankan ke Kantor Avsec Bandara SSK II. Selanjutnya petugas Avsec berkordinasi dengan unsur Pam Bandara Pomau dan Intel Lanud Roesmin Nurjadin. Lalu, barang bukti tersebut diserahkan pada BNNP Riau.

Terpisah, Kabid Pemberantasan BNNP Riau, Kompol Khodirin mengatakan, pihaknya sudah menerima barang bukti ganja dari Avsec Bandara. Barang dikrim ke Bandung dan Bali dengan penerima berbeda.

Khodirin mengatakan tidak diketahui siapa pengirim barang tersebut karena menggunakan nama palsu. “Pakai nama palsu, dikirim dari Pekanbaru,” kata Kompol Khodirin.

Khodirin menegaskan, kasus masih dalam penyelidikan. Pihaknya berkoordinasi dengan BNNP Jawa Barat dan Bali terkait kebenaran penerima ganja.

Editor : Nandra F Piliang